Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Lahir

27 Januari 2025   18:09 Diperbarui: 27 Januari 2025   18:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau begitu menantikan hari itu

Hari di mana kau terlahir dahulu

Seringkali mendapat sambutan hangat

Meski tak meriah, terkadang pun tanpa sepotong kue

Bagimu yang penting hadiahnya

Karena hanya momen ini, kau berlimpah bahagia

Bahkan meski ayahmu tak menyertai di sana

Kau menghitung tanggal setiap hari

Menanyakan berapa bilangan hari

Seolah bayangan indah itu amat kau harapkan

Kue tart dan beragam mainan, diiringi nyanyian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun