Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Muhasabah Akhir Tahun

31 Desember 2024   22:22 Diperbarui: 31 Desember 2024   22:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bulan demi bulan berlalu, hingga tak terasa kini benar-benar di penghujung tahun 2024. Berbagai peristiwa silih berganti. Suka duka yang telah berlalu, biarkan menjadi pelangi mewarnai kehidupan yang kulalui.

Banyak rintangan, halangan, juga tantangan di awal hingga akhir tahun 2024. Pengalaman yang tak terlupakan. Kesedihan yang begitu menyayat hati. Namun aku bersyukur, bisa melewatinya dengan lapang. Meski perlu beberapa waktu, tapi aku bisa melepas luka dalam itu dengan coretan penaku.

Kabar kehamilan ke-5, awalnya meruntuhkan semangat hidupku. Aku tak siap mental, hingga badanku pun sakit-sakitan. Namun setitik harapan muncul di antara rumput ilalang.

Di balik kesedihan itu, ternyata Allah ingin tunjukkan jalan lain yang lebih baik untukku. Menulis menjadi penawar luka dan derita. Ia bahkan menjadi bahan bakar penyemangat jiwa.

Menulis, ya menulis. Kutemukan diriku kini menikmati menulis sebagai sebuah anugerah untuk mengembangkan diri, mengukir karya, mewariskan cita, mengabadikan nama, membanggakan keluarga. Akan kuteruskan jalan ini, hingga ia menjadi sebuah jalan cinta yang membawa berkah dan rezeki.

Berbagai kejutan juga Allah berikan dikala hidup terasa berat, tak teratur karena kesibukan merawat bayi baru lahir. Anak-anak berhasil mendapatkan prestasi kelas yang membanggakan. Mendengarnya membuatku meneteskan air mata bahagia. Terima kasih atas kerja sama anak-anakku serta kesungguhan dalam belajar, hingga hanya ucapan selamat yang pantas kau sandang.

Dua tahun ini aku baru kembali dari perantauan panjang. Setelah hampir 15 tahun berkelana dari kota ke kota, hingga ke luar negeri. Akhirnya aku kembali dan mengabdikan diri kembali ke kampung halamanku. Menemani bapak sekaligus bertumbuh dan bersemi di tempat paling nyaman, rumah masa kecilku.

Terima kasih atas semua pengalaman di tahun 2024 yang luar biasa. Semoga tahun 2025 makin banyak rezeki, kebaikan, perbaikan, prestasi, dan karya yang diukir.

Selamat menyambut tahun baru 2025.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun