Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenang

23 November 2024   14:24 Diperbarui: 23 November 2024   14:38 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah berlalu masa demi masa

Rahasia penciptaanNya tak bisa dipaksa

Jika belum sampai waktunya

Siapapun tak layak menyesalinya

Wahai kau prasangka

Jangan pernah asal bicara

Mungkin suatu saat akan jadi doa

Jaga kebaikan jangan lepas dari takdirmu

Alangkah beruntung jiwa nan senantiasa ingat padaNya

Tenteram tenang, batin penuh harap dan doa

Nikmati apa yang telah menjadi kehendakNya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun