Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertahankan Cinta

18 November 2024   12:06 Diperbarui: 18 November 2024   13:14 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala cemburu membakar jiwa

Pikiran dikuasai angkara murka

Sulit menerima yang tampak mata

Padahal belum ada bukti yang nyata

Bahwa itu sekadar dugaanku saja

Kujaga agar tak terumbar

Meski hati terus bergejolak

Kuatkan kata untuk ungkapkan

Meski hati tak sanggup keluhkan

Demi hilangnya kesalahpahaman

Akhirnya masalah terang benderang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun