Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai Hati

12 November 2024   11:36 Diperbarui: 12 November 2024   11:58 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk hati yang gundah

Jangan sekali-kali kau lelah

Menyerah lalu pasrah

Bukankah dulu kau yakin padanya

Kau tepis semua rasa lainnya

Mantapkan diri menyambut jabat erat tangannya

Untuk hati yang sepi

Kenapa kini kau merasa tersaingi

Padahal bayang-bayang itu mungkin sekadar ilusi

Sejatinya kau pun belum memiliki bukti

Jangan terburu-buru menghakimi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun