Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Istimewa

15 Maret 2024   12:52 Diperbarui: 15 Maret 2024   12:55 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadan hadir tanpa menunggu keadaanmu
Siap atau tidaknya diri tanpa perlu permisi
Tak peduli kau sambut ia suka cita
Atau tak kau perhatikan ia seksama
Ia tetap agung penuh hal-hal istimewa

Ramadan bulannya Al Quran
Padanya Al Quran diturunkan ke dunia
Penerang gulitanya jahiliyah nestapa
Pedoman Ilahi terjaga hingga nanti
Melekat kemuliaan bagi siapapun yang bersamanya

Ramadan bulan paling istimewa
Bertabur pahala bergelimang amal manusia
Gerakkan semesta lebih kuat bertasbih
Hamparkan sajadah makmurkan masjid
Gelorakan tadarus membahana sepanjang masa

Ramadan, oh Ramadan
Akankah kusiakan kehadiranmu kali ini?
Saat raga lemah tak kuasa jalankan puasa
Pun membaca kalam Ilahi ingin terbatuk-batuk rasanya
Dengan apa kubisa memuliakanmu?

Jangan buru-buru pergi tanpa sedikitpun amalku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun