Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyala

28 Februari 2024   12:36 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah mengapa dunia kini

Sepenggal kisahku seolah terhenti

Semua terjeda, seakan mati suri

Rutinitas hilang, malas berganti

Di pusat sana gelombang rakyat masih menyala

Tetap bergerak dalam lingkaran asa

Satu manusia nyalakan seribu jiwa

Tak peduli menang kalah yang semaunya

Jika kemenangan bisa dipesan suka-suka

Harga diri tak ada lagi artinya

Jika kau hendak berkata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun