Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dagang

18 Januari 2024   09:45 Diperbarui: 18 Januari 2024   09:46 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barang-barang terpajang rapi

Berbaris sepanjang rak toko

Terbalut debu tebal, samarkan rupa

Pertanda tak pernah tersentuh hasta

Pengunjung lewat sekejap mata

Tolehkan kepala, tapi terus melaju

Enggan berhenti tuk sekadar mengamati

Toko offline kini cenderung sepi

Meski beberapa ramai musiman

Adakalanya meraup untung, pun rugi

Adakalanya viral, lalu asing lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun