Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menembus Relung Hati

16 Januari 2024   14:47 Diperbarui: 16 Januari 2024   15:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berbahagialah yang memiliki hati

Hati yang senantiasa diliputi ketenteraman

Hati yang lapang, tumbuhkan kesabaran

Hati yang mudah memaafkan

Hati yang ridho dengan takdirNya

Hati yang hidup dengan mengingatNya

Bersedihlah yang memiliki hati

Hati yang diliputi kekhawatiran

Hati yang sempit, mudahkan kemarahan

Hati yang mudah mendendam

Hati yang sulit ridho akan takdirNya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun