Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rutinitas

12 Januari 2024   02:29 Diperbarui: 12 Januari 2024   02:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, hari-hari terasa hambar

Meski diri sibuk mengabdi

Waktu terasa hanya sebentar

Garapan berulang tiada akhir

Tak cukup tuntaskan pekerjaan

Rutinitas nan membosankan

Tanpa target, hidup serampangan

Habiskan masa tanpa tujuan

Tiada perkembangan, sedikit capaian

Hati gundah, pun lelah pikiran

Bukankah tahun telah berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun