Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - Writer, private teacher, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga yang menyukai dunia kepenulisan, dunia anak, dan suka mencari kesibukan dengan aktivitas yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia

28 Desember 2023   17:58 Diperbarui: 29 Desember 2023   19:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia dipadati lautan manusia

Manusia tempatnya salah dan lupa

Manusia benarlah teramat rapuh

Sebentar bahagia sebentar berduka

Satu masa di atas, satu masa di bawah

Dipergilirkan bagai cakra manggilingan

Tak kuasa menampik yang telah digariskan

Karna Dia penentu akhir kehidupan

Manusia terjatuh dalam kubangan dosa

Berlarut nestapa terpuruk derita

Kala ia tak bisa menerima nasibnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun