Inilah duel seru antara dua klub dengan segudang prestasi. Jika Juventus menjadi raja Italia karena telah memperoleh 29 titel serie A Italia, maka Milan adalah klub Italia yang merajai Eropa dan dunia dengan 7 titel Liga Champions, terpaut dua dari raihan Real Madrid sebagai klub dengan koleksi Liga Champions terbanyak, 9 buah.
Tidak bisa dipungkiri jika Milan tampil sangat buruk musim ini dan terlempar dari papan atas klasemen. Saat ini Milan bertengger di posisi sembilan dengan poin 35, berselisih 31 poin dari Juventus sebagai capolista. Imbasnya, Max Allegri harus menyerahkan kursi pelatih kepada Clarence Seedorf, mantan pemain dan bintang Milan yang memutuskan pensiun bulan lalu.
Sejak ditangani oleh Seedorf, Milan mulai berbenah dan mengalami perubahan. Mereka juga mulai menapak naik pada papan klasemen, serta baru mengalami 1 kekalahan dari enam laga terakhir di kompetisi lokal. Permainan mereka juga semakin membaik setiap pekannya, meski hanya berhasil menang tipis atas lawan-lawannya. Dan untuk pertama kalinya pada musim ini, Milan bisa melalui dua laga tanpa kebobolan.
Lini tengah kembali akan menjadi kunci permainan pada laga bigmatch ini. Siapa yang bisa menguasai lini tengah, maka akan memiliki keleluasaan dalam membongkar lini belakang lawan. Milan kemungkinan akan menempatkan trio gelandangnya, de Jong, Essien dan Montolivo untuk bertarung dengan lini tengah Juventus yang dimotori mantan pemain Milan, Andrea Pirlo, ditemani oleh Pogba, Asamoah dan Vidal.
Pada pertemuan pertama musim ini di Juventus Stadium, Juventus memang berhasil mengalahkan Milan. Akan tetapi, Juventus harus meraihnya melalui duel sengit dan dengan susah payah karena skor sangat ketat, 3-2.
Tiga poin harus bisa diraih Milan sebagai energi tambahan demi mengejar posisi Napoli di peringkat tiga klasemen, posisi akhir untuk lolos ke liga Champions musim depan. Milan dan Napoli sendiri berselisih 16 poin. Atau mengejar tetangga muda mereka, Inter, yang berada di peringkat lima, posisi akhir lolos ke liga Eropa. Milan dan Inter hanya terpaut 5 angka saja.
Bila dilihat sejak musim 2005/2006, maka Juventus selalu mengalami kesulitan saat bertandang ke San Siro. Terbukti, Juventus hanya bisa meraih 1 kali kemenangan di kandang Milan tersebut pada musim 2010/2011 dengan skor 2-1.
Juventus sendiri memiliki keinginan untuk terus mengamankan posisi mereka di puncak klasemen sementara. Dengan poin 66, pasukan Antonio Conte ini hanya unggul 9 angka dari Roma. Akan tetapi mereka memiliki 1 pertandingan lebih banyak dari klub ibu kota tersebut. Jika bisa mengalahkan Milan, maka Juventus memiliki peluang besar untuk memperlebar jarak dari i Lupi. Karena pada pertandingan lainnya, Roma akan berhadapan dengan Inter Milan di Stadion Olimpiko.
Masih ada peluang bagi Milan untuk mengulang prestasi musim lalu. Saat itu Milan juga tertatih-tatih di paruh pertama karena banyaknya pemain yang didera cidera. Namun pada paruh musim kedua, Milan bisa bangkit dan meraih posisi tiga klasemen untuk lolos ke liga Champions musim 2013/2014.
Musim ini juga masih menyisakan 33 poin atau 11 laga lagi. Setiap laga merupakan partai final bagi Milan demi misinya untuk lolos ke Eropa musim depan. Dan itu diawali pekan ini ketika harus bersua dengan pemimpin klasemen sementara, Juventus.
So, welcome to San Siro, Juventus! Milan will take 3 points from this match.
Prakiraan pemain:
Milan: Abbiati; de Sciglio, Mexes, Bonera, Ramy; de Jong, Montolivo, Essien; Kaka, Honda; Balloteli
Juventus: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Pirlo, Pogba, Asamoah, Vidal, Isla; Tevez, L’lorente
Salam
01032014
