Setelah kemarin meloloskan Real Madrid dan Chelsea ke babak semifinal Liga Champions musim ini, dua tempat tersisa akhirnya diisi oleh Bayern Muenchen dan Atletico Madrid. Kedua klub ini berhasil menyingkirkan lawan-lawannya pada babak perempat final yang dilangsungkan dini hari tadi.
Imbang pada leg 1, Bayern Muenchen berhasil menggagalkan mimpi Manchester United untuk mengulang raihan Chelsea 2 musim lalu. Sempat unggul melalui gol Patrice Evra, namun United tidak mampu menahan gempuran pemain Muenchen. Tiga gol yang dilesakkan Mario Mandzukic, Thomas Mueller dan Arjen Robben memastikan satu tempat bagi Die Rotten di babak semifinal. Ini adalah semifinal ke-empat secara berturutan bagi Muenchen sejak musim 2011.
Di pertandingan lain, Atletico Madrid seakan menjadi anti-tesis bagi permainan tiki-taka Barcelona musim ini. Barcelona acap kali kesulitan membongkar pertahanan Atletico dalam 4 pertemuan terakhir. Dan hal itu terulang lagi pada leg 2 perempat final Liga Champions di Vicente Calderon, dini hari tadi.
Bermain imbang 1-1 pada leg 1 di Camp Nou, Barcelona terlihat miskin kreativitas dalam membongkar rapatnya pertahanan Atletico yang bermain disiplin. Sebuah gol yang dicetak Koke memanfaatkan umpan Adrian diawal laga menjadi pembeda hasil dari pertandingan pertama. Hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol lain tercipta. Bahkan jika tidak sedang dinaungi dewi fortuna, Barcelona bisa saja menderita kekalahan lebih besar. Itu setelah beberapa peluang Atletico hanya menghantam tiang dan mistar gawang. Dan untuk pertama kalinya di musim ini, Barcelona takluk ditangan Atletico Madrid. Yang menyesakkan, kekalahan itu sekaligus memupus asa Barcelona untuk menjuarai Liga Champions ke lima mereka.
Hasil di leg 2 tersebut juga memastikan Atletico lolos ke babak semifinal dan mengulang raihan yang pernah mereka torehkan 40 tahun silam, atau tepatnya pada musim 1974. Kala itu, Atletico harus mengakui ketangguhan Muenchen dengan skor agregat 1-5. Akankah drawing semifinal akan kembali mempertemukan Atletico dan Muenchen?
Selain itu ada hal menarik terkait dengan kemenangan yang diraih Atletico Madrid atas Barcelona. Dalam enam edisi Liga Champions sebelum musim ini, yang dimulai pada musim 2008, semua tim yang berhasil menyingkirkan raksasa Catalan, Barcelona, pada fase gugur akan selalu menjadi juara pada musim tersebut.
Dimulai pada musim 2008 ketika Manchester United menyingkirkan Barcelona dibabak semifinal dengan agregat 1-0. United menjadi juara setelah menang adu penalti atas Chelsea dibabak final.
Pada musim 2010, Inter Milan yang berjaya setelah mengalahkan Barcelona dengan agregat 3-2. Menang 3-1 pada leg 1 di Giuseppe Meaza, Inter takluk 0-1 di Camp Nou, namun tetap melaju ke partai final. Di babak puncak, Inter menghancurkan perlawanan Bayern Muenchen dan menjadi juara serta meraih treble winners.
Semusim setelahnya, giliran Chelsea yang meraih gelar juara setelah mengalahkan Barcelona dibabak semifinal dengan agregat 3-2. Muenchen kembali dipecundangi pada babak final oleh Chelsea.
Yang terakhir adalah musim lalu, dimana Barcelona kalah telak agregat dari Bayern Muenchen, 0-7. Dan Bayern menjadi juara usai mengalahkan Borussia Dortmund di partai puncak.
Akankan Atletico menjadi juara Liga Champions, usai menyingkirkan Barcelona di fase gugur dan mengulangi apa yang pernah dialami United, Inter, Chelsea dan Muenchen sebelumnya?
Salam
10042014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H