Hasil Drawing AFC U-19: Masuk Group Neraka, Bisa Apa Garuda Muda di Myanmar?

Kamis malam kemarin sudah dilaksanakan pengundian group untuk kejuaraan AFC U-19 yang akan dilaksanakan di Myanmar. Hasilnya, tim U-19 Indonesia menghuni Group B bersama Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab.

Dalam pengundian itu, Indonesia masuk pot empat bersama tiga tim lain, Oman, Vietnam dan Yaman. Uni Emirat Arab berada di pot tiga bersama Thailand, China dan Qatar. Sedangkan Australia berada di pot dua dengan Jepang, Iran dan Korea Utara. Dan terakhir adalah Uzbekistan yang berada di pot pertama dan menjadi salah satu negara unggulan selain tuan rumah Myanmar, Irak  dan Korea Selatan.

Sebenarnya ada harapan agar tim U-19 Indonesia bisa satu group dengan Myanmar agar jalan lebih lapang ke babak selanjutnya. Namun pada akhirnya, hasil undian menempatkan Garuda Muda bersama Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab. Empat tim ini akan saling mengalahkan untuk merebut jatah dua tiket ke babak perempat final.

Bila melihat komposisi penghuni group B, bisa dikatakan jika timnas U-19 berada di group neraka. Mengapa? Karena secara statistik, baik Uzbekistan, Australia maupun Uni Emirat Arab memiliki rekor sangat bagus pada pelaksanaan tiga turnamen terakhir Piala Asia U-19.

Uzbekistan dan Australia selalu berhasil lolos ke babak semifinal pada tiga turnamen terakhir, meski gagal menjadi juara. Selain itu, dalam dua turnamen terakhir, Uzbekistan dan Australia selalu lolos dari babak penyisihan group dengan status sebagai juara group. Sedangkan Uni Emirat Arab sendiri, mereka berhasil menjadi juara pada pelaksanaan Piala Asia U-19 tahun 2008 yang lalu.

Dalam level junior, Indonesia belum pernah bertemu Uzbekistan. Sedangkan dengan Australia, U-19 Indonesia pernah menghadapinya. Itu terjadi pada tahun 2009 lalu, dengan skor akhir 0-0. Saat itu yang menjadi kaptem Garuda Muda adalah Syamsir Alam. Dan UEA sendiri sudah pernah dihadapi U-19 saat mereka melakukan tour ke Timur Tengah beberapa waktu lalu dengan hasil memuaskan.

Meski Garuda Muda menghuni group neraka, Evan Dimas dkk tidak boleh merasa inferior dihadapan tim lain. Jangan merasa kecil atau kalah sebelum bertanding! Coach Indra Sjafrie tentu saja akan dan sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan dari tim yang akan dihadapi nanti. Spirit pantang menyerah harus ditanamkan pada diri setiap pemain U-19 yang dipilih. Sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan, peluang itu tetap ada dan terbuka. Sekecil apapun! Bukankah Evan Dimas dkk memiliki impian untuk tampil dan berlaga di Piala Dunia U-20?

Ingat saja apa yang dilakukan oleh Yunani pada perhelatan Piala Eropa tahun 2004. Mereka menjungkalkan ramalan dan analisa banyak pihak dengan merebut gelar juara setelah menghempaskan salah satu favorit, Portugal, di partai puncak.

Jika coach Indra Sjafrie dan Garuda Muda dapat menerapkan taktik yang tepat menghadapi Uzbekistan, Australia dan Uni Emirat Arab, bukan tidak mungkin kejutan akan mereka hadirkan. Paling tidak, mereka menjadi salah satu dari dua tim yang akan lolos ke babak perempat final dari group B.

Piala Asia U-19 sendiri akan dilaksanakan pada 9-23 Oktober 2014. Myanmar menjadi negara penyelenggaranya dengan Yangoon dan Nay Pyi Taw menjadi kota perhelatan acara tersebut. Empat tim semifinalis akan lolos ke Piala Dunia U-20 tahun depan yang akan dilaksanakan di Selandia Baru.

Dapatkah Evan Dimas dkk mengulang prestasi tahun 1961, saat Garuda Muda menjadi juara Piala Asia junior? Tidak ada yang tak mungkin!

Group A                        Group B                        Group C                        Group D

Myanmar                      Uzbekistan                    Korea Selatan                Qatar

Iran                               Australia                       Vietnam                        Korea Utara

Thailand                        Uni Emirat Arab            Jepang                           Irak

Yaman                           Indonesia                      Tiongkok                        Oman

Salam

25042014