Mohon tunggu...
Ethan Hunt
Ethan Hunt Mohon Tunggu... -

Dunia ini adalah sekolah bagi kita dalam mempelajari dan memahami kehidupan.. yang membuat kita semakin bijak, dan salah satunya adalah KOMPASIANA..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenal Punggawa Tim Thomas Indonesia

16 Mei 2014   15:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:28 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam beberapa kali penyelenggaraan Piala Thomas, Indonesia selalu terpuruk. Termasuk pada perhelatan Piala Thomas yang diselenggarakan dua tahun lalu.

Tahun ini, Indonesia kembali mengirimkan putra-putra terbaiknya di olahraga tepok bulu itu untuk membawa pulang trophy yang terakhir kali direbut Indonesia 12 tahun lalu. Ada 10 pemain yang dikirimkan ke ajang Piala Thomas di India itu. Dari 10 pemain itu, terdapat 6 pemain yang sudah pernah berlaga di ajang Piala Thomas. Sisanya adalah wajah-wajah baru hasil seleksi dan pembinaan yang dilakukan oleh induk organisasi bulutangkis Indonesia.

Tidak ada lagi nama Taufik Hidayat dalam daftar pemain itu, karena Taufik sudah gantung raket beberapa waktu lalu. Tidak ada juga nama Markis Kido. Begitupun dengan nama Sony Dwi Kuncoro. Hendra Setiawan, pemain ganda putra, dipercaya menjadi kapten tim Thomas kali ini.

Ini dia 10 pemain yang menjadi punggawa Indonesia untuk merebut Piala Thomas yang diselenggarakan di India mulai 18 hingga 25 Mei 2014.

1.Tommy Sugiarto

Tommy adalah putra dari legenda pebulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto. Saat ini, Tommy merupakan tunggal putra terbaik yang dimiliki Indonesia setelah Taufik Hidayat gantung raket. Dalam daftar peringkat yang dikeluarkan BWF, Tommy berada di posisi lima dunia. Melihat peringkat yang dimilikinya, maka Tommy akan menjadi pilihan pertama di jajaran tunggal putra dan harapan untuk merebut skor pertama bagi tim Thomas.

Tommy mulai tampil di Piala Thomas pada tahun 2008 di Jakarta. Saat itu Tommy adalah tunggal keempat dan tidak sekalipun mendapat kesempatan tampil karena masih ada nama Taufik Hidayat, Sony D.K dan Simon Santoso.

Pada tahun 2010, Tommy absen membela tim Thomas. Dan dua tahun lalu, saat perhelatan Piala Thomas di Wuhan, China, Tommy menjadi pemain tunggal ketiga. Namun gagal membawa pulang Piala Thomas.

Dengan usia yang sedang memasuki masa emas, 25 tahun, juara Singapura Terbuka 2013 ini diharapkan menjadi pembuka bagi rekan-rekannya dalam merebut kemenangan.

2.Dionysius Hayom Rumbaka

Pemuda kelahiran Kulon Progo ini sudah tampil dan menjadi pemain inti pada perebutan Piala Thomas tahun 2010. Saat itu, Hayom berhasil menyingkirkan Tommy sebagai pemain tunggal keempat.

Kini dalam penyelenggaran Piala Thomas di India, Hayom menjadi tunggal kedua setelah Tommy. Dengan usia yang sama seperti Tommy, harapan merebut kembali Piala Thomas digantungkan pada peraih medali perak SEA Games 2013 ini.

3.Simon Santoso

Simon sudah tampil membela Indonesia di ajang Piala Thomas sejak tahun 2004 dan dia tidak pernah absen masuk dalam tim sejak saat itu. Meski hanya menjadi pemain ketiga, dan kadangkala tunggal keempat, namun Simon adalah pemain berpengalaman yang tersisa saat ini.

Sempat mundur dari Pelatnas diakhir 2013, ledakan prestasi justru ditorehkan Simon sejak itu. Simon berhasil merebut gelar Malaysia Terbuka 2014 dan Singapura Terbuka 2014.

Melihat prestasinya itu, PBSI kemudian mempercayakan posisi tunggal ketiga, menggeser Sony D.K yang sebenarnya memiliki peringkat lebih baik dari Simon. Semoga dengan pengalamannya, Simon dapat memberikan penampilan terbaiknya di India nanti.

4.Ihsan Maulana Mustofa

Ini dia wajah baru dalam tim Thomas Indonesia tahun 2014. Namanya mencuat setelah berhasil mengalahkan pemain senior Sony D.K pada simulasi beberapa waktu lalu.

Masih berusia 18 tahun, peraih perunggu kejuaraan Dunia Junior 2013 ini diharapkan dapat menimba pengalaman dan menjadikan Piala Thomas sebagai batu loncatan untuk meraih prestasi di level senior.

5.Hendra Setiawan

Dengan usianya yang sudah 29 tahun, Hendra merupakan pemain paling senior diantara pemain lainnya. Dengan pengalaman, ketenangan dan sederet prestasi lain yang dimilikinya, maka sudah sewajarnya Hendra didapuk sebagai kapten tim Thomas.

Hendra sudah tampil di Piala Thomas 2006. Jadi, perhelatan Piala Thomas kali ini merupakan partisipasi kelimanya. Bersama M. Ahsan, pasangan ganda putra nomor satu dunia ini diharapkan dapat menyumbang angka melalui sektor ganda, salah satu kekuatan utama Indonesia saat ini.

6.Mohammad Ahsan

Bersama Hendra Setiawan, Ahsan diharapkan menjadi tumpuan untuk membawa pulang trophy Piala Thomas yang terakhir direbut tahun 2002 lalu. Dalam dua perhelatan Piala Thomas terakhir, Ahsan belum didapuk menjadi ganda pertama. Bahkan pada tahun 2010, Ahsan harus mau dipasangkan dengan spesialis ganda campuran, Nova Widianto.

Dan pada tahun 2014 ini, Ahsan pun memiliki kesempatan menjadi ganda pertama setelah duetnya dengan Hendra Setiawan menorehkan berbagai prestasi pada turnamen yang mereka ikuti, termasuk All England 2013 dan Kejuaraan Dunia 2013 yang lalu.

7.Rian Agung Saputro

Kecintaan Rian Agung Saputro pada bulutangkis bermula dari hobi. Hanya ikut-ikutan nonton dan sekedar bermain di depan rumah, Rian mulai tertarik dan serius menggeluti olahraga ini.

Sempat terseok dan tertatih diawal kariernya, Rian  kini menjadi salah satu ganda putra yang diharapkan dapat meneruskan dominasi Indonesia di sektor ganda putra dunia. Berpasangan dengan Angga Pratama, prestasi tertinggi yang diraihnya adalah menjadi juara SEA Games 2013 di Myanmar.

8.Angga Pratama

Dua tahun lalu, Angga Pratama hanya bisa bersedih karena tidak disertakan dalam tim Thomas Indonesia meski pasangannya, Rian Agung, terpanggil. Namun penantian itu berakhir setelah Angga masuk sebagai tim inti Piala Thomas untuk pertama kalinya tahun ini, berpasangan dengan Rian Agung.

Ajang kali ini menjadi pembuktian bagi keduanya sebagai ganda kedua nasional untuk dapat meraih prestasi maksimal.

9.Berry Angriawan

Jembatan karier Berry dimulai ketika dia bergabung dengan PB Djarum. Berpasangan dengan Mohammad Ullinuha, keduanya memiliki prestasi moncer di level nasional untuk kelompok umur mereka. Namun setelah masuk pelatnas, prestasi mereka meredup.

Setelah gonta-ganti pasangan, kini Berry sudah memiliki pasangan klop pada diri Ricky Karanda. Ini merupakan partisipasi pertama Berry dalam tim Thomas Indonesia.

10.Ricky Karanda

Prestasi Ricky Karanda mulai mencuat di PON 2012 Riau. Bukan pada sektor ganda putra, tapi Ricky justru berhasil menjadi juara pada sektor ganda campuran, berpasangan dengan Ricky Dili Puspita.

Sejak saat itu, Ricky dipoles untuk berprestasi untuk ganda putra, bukan ganda campuran. Dia kemudian dipasangkan dengan Berry Angriawan, yang saat itu sedang gonta-ganti pasangan.

Kesempatan membela tim nasional dalam kejuaran beregu muncul tahun ini, setelah Ricky dan Berry didapuk untuk menjadi ganda putra ketiga.

Semoga putra-putra terbaik Indonesia ini bisa kembali membawa pulang trophy Piala Thomas ke Indonesia, setelah terakhir kali dilakukan pada tahun 2002 yang lalu. Padamu kami berharap, sahabat!

Salam

16052014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun