Saya pernah mengomentari sebuah tulisan di kompasiana berjudul "Tentang Pengmbalian istilah Tiongkok dan Tionghua, ditulis oleh rekan rekan Gustaaf Kusno. Kompasianer, yang sangat produktif.
Karena saya pernah mengetahui dan dijelaskan oleh seorang kawan  di China, maka saya tertarik untuk menjelaskan soal tiongkok, soal tionghua adalah hal yang berbedah.
Tiongkok dalam arti bahasa Hokkien,- (karena di daratan china juga memiliki beragam bahasa,-rumpun-rumpun bahasa itu disatukan oleh bahasa Mandarin, atau bahasa indonesianya bagi suku jawa) berarti Negara di tangah. Sejak dulu diyakini oleh masyarakat daratan negara mereka berada di tengah,- atau disebut dalam bahasa Mandarin "Chung" sementara kok,-adalah singkatan dari kata kokka berarti negara.  Tiongkok dalam bahasa Hokkien sama dengan Chungkok dalam bahasa Mandarin.  Bagi anda yang sering ke tempat hiburan malam di jakarta akan ketemu dengan penghibur dari "Chungkok" sebutan penghibur import yang berkeliaran di tanah air tercinta ini, konon dari penghibur ini sudah masuk ke banyak provinsi di Indonesia,- sudah tentu yang provinsinya, yang  roda ekonomi daerahnya menggeliat.
Sementara masyarakat atau orang yang berasal atau pernah berdomisili di tiongkok disebut Tionghua. Atau bahasa Indonesianya penduduk,- bahasa pangeran Charles people. Dalam bahasa mandarin Tinghua sama artinya dengan Chunghua.
Lalu Huakio,-adalah Tionghua yang besar dan lahir diluar tiongkok,-atau dalam bahasa Indonesia,- meminjam istilah "Leo Surya Dinata" disebut Cina perantauan. Huakio dalam arti bahasa hokkien berarti rakyat luar. Kita dapat membayangkan seandainya Huakio tiongkok yang menyebar ke seluruh penjuru dunia, berkumpul di Jakarta,- maka Ahok akan kerpotan menyiapkan akomodasi dan pemondokannya.
Lalu Ahok disebut apa ?
Ahok dalam bahasa "Hok" berarti rejeki, masalah a didepannya kita sering mendengar panggilan seperti "alai", Aseng, Ajun dan banyak a yang lain,- AHOK,-sebenarnya adalah dua suku kata A dan Hok. Â Mungkin di era Soeharto dulu, orang tua Ahok kerepotan untuk mengartikan nama Ahok dalam pilihan kamus Indonesia = Maka Ahok=disamakan dengan Basuki,- atau rejeki.
Sepak terjang Ohak di dunia birokrasi dan politik Indonesia di sepuluh tahun terakhir sungguh membuat kita sadar bahwa para huakio Indonesia masih mennyimpan Gagmah,- menyimpan lahar perjuangan yang terus mengalir dari dataran tiongkok di seluruh penjuru dunia,- bisa dipastikan orang Ahok, atau kakeknya adalah orang yang tidak sejalan dengan Mao,-atau komunis sehingga hengkang dari tiongkok. Sehingga berlabuh di Belitung,- biasanya yang berada di pulau Belitung dan Bangsa adalah Tionghua dari suku Ke. Â Benar ngak Hok ???
Bentuk gejolak politik leluhur Ahok di Tiongkok bisa dipastikan lebih seru dari yang dialami Ahok saat ini,- dimana kaum yang tidak sejalan dengan garis penguasa diburu dan dikerdilkan. Sebagaimana yang dialami oleh banyak Huakio Indonesia disaat pemerintahan Soeharto. Sekolah Chunghua/tionghua dibubarkan, semua buku berbahasa dan bertuliskan mandarin dibakar dan diberangus. Makasa dapat dipastikan bahwa Ahok sudah tidak bisa menulis mandarin karena dia lahir setelah orde baru, setelah Soeharto berkuasa.
Apakah Ahok masih merasa dirinya Tionghua ? atau dia lebih Indonesia ?
Hanya Ahoklah yang lebih tahu.
