Mohon tunggu...
Edi Tempos
Edi Tempos Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya lahir di sumatera selatan, pernah tinggal di jambi. Lalu sekarang berada di jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nona Tan

6 Agustus 2010   08:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemerdekaan kita nikmati dari jendela ruangan 2 x 4

tangismu dalam ruang operasi seperti

petir memecah langit sore,

kita nikmati hari itu dalam warna yang berbeda,

seperti hari nan abu-abu

Sekarang mungkin juga yang akan datang,

pesona alam kemerdekaan seperti langit sore ini,

mengarak rasa, tiupkkan awan di kepala sang bumi

butir-butir air yang jatuh sore ini,

adalah harapan dari bibit jati kita

adalah tetes harapan dari daun hidup yang mungkin akan hijau lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun