Malang, 30 Oktober 2023- Ajang Duta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tingkat SMP dan SMA yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sukses terselenggara dengan peserta yang penuh semangat. Namun, cerita menarik datang dari perwakilan SMAN 1 Tumpang, yaitu Hasmi Hidayatul Billah (XI-A) dan Alifia Nafisa Barotut Taqiyah (XI-F) yang mengalami perjalanan berliku dalam persaingan ini. Yang mana baik Hasmi maupun Alifia merupakan perwakilan yang dipilih oleh sekolah dan merupakan anggota ekstrakulikuler PMR.
Pertarungan dimulai dari tahap seleksi pertama, di mana siswa-siswa SMA yang ditunjuk oleh Puskesmas setempat dari berbagai sekolah di Kabupaten Malang menyampaikan ide dan pemahaman mereka tentang kesehatan mental melalui pembuatan esai. Enam finalis berhasil menarik perhatian juri dengan kreativitas dan kedalaman analisis mereka, mewakili berbagai perspektif tentang kesehatan mental di kalangan remaja dan maju ke Grand Final.
Penting untuk dicatat bahwa persiapan peserta dari SMAN 1 Tumpang tidak hanya melibatkan upaya mereka sendiri, tetapi juga mendapat dukungan dari pihak sekolah, serta didampingi oleh mahasiswa asistensi mengajar Universitas Negeri Malang dalam pembuatan esai dan persiapan menuju Grand Final.
Namun, keberlanjutan perjalanan mereka terhenti di tahap Grand Final. Peserta dari SMAN 1 Tumpang menghadapi kendala yang signifikan, terutama dari segi persiapan materi dan mental. Keterbatasan tersebut membuat mereka tidak dapat melanjutkan ke babak selanjutnya, mengakhiri harapan mereka untuk meraih gelar Duta GERMAS tingkat SMA.
Pembina Ekstrakulikuler PMR SMAN 1 Tumpang, Ibu Rizkiyatul Laili, menyatakan, "Apapun hasilnya, kalian sudah menampilkan yang terbaik, menang itu bonus, yang terpenting kalian mendapatkan pengalaman lebih daripada teman-teman kalian di sekolah".
Meskipun menghadapi kegagalan melanjutkan ke babak selanjutnya, peserta dari SMAN 1 Tumpang memberikan inspirasi bagi teman-teman sejawat mereka. Pesan dari perjalanan mereka adalah bahwa kegagalan bukanlah akhir segalanya, melainkan batu loncatan untuk tumbuh dan belajar lebih baik lagi.
Perjalanan berliku SMAN 1 Tumpang dalam Duta GERMAS tingkat SMA menjadi cermin bahwa dalam setiap kompetisi, ada hikmah dan pelajaran berharga yang dapat membentuk karakter siswa-siswa sebagai pemimpin kesehatan di masa depan, dengan dukungan dari mahasiswa asistensi mengajar yang ikut serta dalam perjalanan mereka.
Penulis: Eta Monica Salma Salsabila
Editor: Tim Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMA Negeri 1 Tumpang