belum ada yang terlanjur. termasuk bagi warga babadan kab. kediri yang memiliki lebih dari 1000 sapi. yang masalah adalah kesempatan untuk mengurus sapi tersebut tidak diberi. babadan tidak sendiri. ada babadan- babadan lain. bagaimana sebaiknya?
refleksi dari merapi. warga memilih tempat yang memungkinkan sapinya dapat dipelihara. memang perlu waktu untuk itu. melakukan evakuasi mandiri dengan "mengajak" rojo koyonya memang bukan hal sederhana. tapi ternyata bisa dilakukan.
malam kemarin warga berhasil bersama-sama menyelamatkan diri. alhamdulillah semua selamat. nah. setelah menginap dan mengendap semalam... saat ini rasanya waktu yang pas untuk memikirkan sapi-sapi kita sebelum sapi itu kurus, stress dan mati. kita tahu kemampuan bertahan peliharaan kita pun bermacam2. warga yang lebih mengerti sebaiknya yang harus dilakukan.
pemerintah tentu mampu memfasilitasi warga agar dapat mengelola piaraan itu dengan efektif. perlu diingat bahwa ganti rugi bukan satu2 cara dan rasanya bukan yang paling disuka warga. ')
urusan mengelola peliharan ini sering terjadi beda pendapat antara warga dan perangkat pemerintah. apa yang dipirkan dan dilakukan warga untuk mengelola peliharaan sering dipandang sebelah mata oleh perangkat pemerintah. bahkan dianggap sesuatu yang "gila". padahal hewan peliharaan itu adalah penghidupannya. tempat menggantungkan kehidupan dan masa depannya. karena sangat wajar bila warga sangat menyayangi hewan peliharaan dan rojokoyonya. sesuatu yang tidak dapt dibayangkan oleh para menikmat gaji. tapi.. bolehlah disamakan kecemasan warga atas hewannya mirip dengan kecemasan kalau kehilangan pekerjaan... sehingga kebanyakan melakukan tindakan abs, asal bapak senang. asal atasan senang.
kembali ke rojokoyo tersebut... gimana sebaiknya? kuncinya satu. jangan lepas tangan. mari kita urus bersama2. fasilitasi masyarakat untuk mengurus. kalau tidak mampu.. jangan halangi masyarakat yang berkeinginan untuk mengurus. nah.. kawan-kawan kami mencoba memulai menemani dan membantu warga mengelola rojo koyonya.. . anda berminat turut serta? (et paripurno, +62818260162)
------------------------------------------------------------
posko bersama peduli erupsi g. kelut
jangkar kelut-kappala indonesia-psmb upn veteran.
kontak pengelolan relawan dan bantuan psmb@upnyk.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H