Mohon tunggu...
esya firjatullah
esya firjatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Active

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Upgris Manfaatkan Kotoran Ternak dan Limbah Padi sebagai Kompos dan Media Tanam dalam Polybag

3 Maret 2022   09:49 Diperbarui: 3 Maret 2022   10:07 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal Sabtu (26/02/2022) Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang memanfaatkan limbah padi sebagai media tanam sekam dan kotoran hewan ternak menjadi kompos. 

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Bahan pembuatan pupuk kompos pada umumnya menggunakan kotoran sapi. Gabah padi dijadikan sekam, yaitu hasil sampingan dari penggilingan padi selain bekatul. Sekam Padi adalah kulit padi setelah diambil bulir bulir berasnya. 

Sekarang sekam padi banyak dicari oleh para petani untuk dijadikan media tanam, Sekam padi memiliki kelebihan sebagai media tanam, antara lain karena bentuknya yang seperti perahu dan memiliki lambung, sehingga mampu menahan nutrisi lebih lama. Sekam bakar sendiri kini sudah banyak dimanfaatkan sebagai media tanam untuk mengurangi limbah padi agar tidak terbuang percuma.

Produksi kompos dan sekam padi menjadi media tadi dicampur kemudian dimasukkan kedalam 300 polybag yang akan digunakan untuk edukasi menanam pada anak PAUD dan Tk dalam acara Launching agro tamansari di RT 02/04 Desa Gondangsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Media sekam dan campuran kompos ditanami bibit tanaman sayur seperti terong-terongan, cabai, tomat dan sebagainya.

Dengan adanya program kerja yang berkaitan dengan lingkungan beserta pemanfaatannya ini diharapkan mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 54 dapat memberikan  hal-hal yang bermanfaat pada desa yang ditempati dan lingkungan sekitar. Dengan adanya pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang berguna ini setidaknya dapat membantu mengurangi produksi sampah yang terus melonjak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun