Kevin Sanjaya pebulu tangkis asal kabupaten Banyuwangi ini memulai karir bulu tangkis dari bangku sekolah SD. Pada saat itu ia mengikuti klub lokal yang ada di Banyuwangi yaitu PB Sari Agung. Setelah itu pada 2006 ia mengikuti seleksi masuk PB Djarum namun sayangnya pada tahun itu ia gagal untuk masuk klub nasional itu. Namun dengan gagal pada tahun itu tidak membuat ia menyerah untuk melanjutkan cita -citanya itu. Pada tahun 2007 ia kembali mencoba untuk mendaftar lagi, dan pada tahun ini ia berhasil untuk mencapai cita – citanya itu untuk masuk di salah satu klub terbaik di Indonesia itu.
Pebulutangkis kelahiran bayuwangi 2 agustus 1995 ini terus fokus dan giat dalam dunia bulu tangkis ini. Pelatih PB Djarum. Pada saat awal masuk PB Djarum ia tidak langsung menjadi atlet ganda putra melainkan tunggal putra tapi pelatih Kevin yaitu Ade Lukas itu melihat bakat Kevin Sanjaya itu di ganda putra. Kevin Sanjaya mengemban ilmu di PB Djarum selama kurang lebih enam tahun. Pada tahun 2013 pebulu tangkis asal Banyuwangi itu berhasil untuk lolos seleksi pelatnas PBSI.
Selama menjadi atlet kevin tidak hanya bermain di ganda putra saja melainkan ganda campuran juga. Selama menjadi pemain ganda campuran maupun ganda putra. Kevin dipasangkan dengan beberapa atlet terbaik nasional seperti Greysia Poli, Masita Mahmudin, Selvanus Geh dan masih bebrapa pemain yang pernah menjadi partner Kevin.
Nama pebulu tangkis asal Banyuwangi itu mulai melambung ketika ia dipasangkan oleh Marcus Fernaldi Gidion yang dikenal dengan Marcus. Berbagai medali telah mereka dapat dilapangan mulai kejuaraan super series 300 sampai 1000 dan BWF World Tour. Kevin dan Marcus dipasangkan sebagai pasangan ganda putra sejak tahun 2015, awal cerita mereka dipasangkan karena parter Kevin sebelumnya Selvanus Geh mengalami cidera yang tidak memungkinkan untuk bermain lagi. Penampilan Kevin Marcus terus meroket hingga mereka menduduki ranking 1 dunia. Mereka juga dijuluki dengan “THE MINIONS” karena mereka disaat pertandingan sering memakai jersey berwarna kuning dan postur tubuh mereka yang tidak terlalu tinggi sehingga para fans menjuluki mereka dengan THE MINIOS.
Berikut beberapa gelar yang diperoleh Kevin dan Marcus selama berpartner :
- Tur dunia BWF dengan 19 gelar, 6 runners – up
- Super Series BWF dengan 10 gelar, 2 runners – up
- Grand Pix BWF 3 gelar, 1 runners – up
- Asian games 2018 dengan medali emas
Marcus Kevin sukses menempati peringkat ranking 1 dunia selama 226 pekan (kurang lebih 4 tahun) dengan memiliki 34 gelar juara dari berbagai ajang. Tetapi mereka belum puas dengan gelar – gelar mereka tersebut karena masih ada ajang sangat bergengsi yang belum mereka juarai yaitu olimpiade. Pada Olimpiade Tokyo 2020 mereka belum berhasil memperoleh gelar tersebut tetapi mereka tidak menyerah untuk itu. Mereka ingin berusaha lagi dalam Olimpiade Paris 2024 nanti.
Pada pertengahan tahun 2023 kabar tidak menyenangkan dari Kevin itu mengalami cidera kaki. Tidak hanya kaki kiri saja melainkan kaki kanan juga kata pelatih ganda putra Indonesia, Harry IP itu. Cidera yang dialami marcus itu membuat Kevin dan Marcus untuk absen dibeberapa pertandingan. Sejak tidak menduduki ranking 1 dunia dan ketambahan Marcus cidera performa Kevin Marcus mulai tidak konsisten. Itu merupakan resiko besar yang dialami mereka karena sebenarnya mereka sedang mengejar point untuk mendapatkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024.
Pelatih sudah mencoba untuk memasangkan partner untuk Kevin selama Marcus Recovery dalam cederanya, namun tidak ada yang cocok untuk berpartner dengan Kevin. Pada akhir akhir ini Kevin mengumumkan untuk gantung raket atau pensiun dari dunia bulu tangkis di laman Instagramnya. Ia mengatakan sangat bersyukur dengan semua pencapaian dia selama ini bersama Marcus walaupun belum berhasil mendapatkan medali Olimpiade dan World Championship.
Kevin mengatakan sudah berfikir keras unrtuk mempertimbangkan ini dengan orang – orang terdekat. Dimulai dari cidera bahu yang ia alami tahun 2017 yang tidak kian membaikdan ditambah partnernya Marcus yang juga belum kian membaik dari cideranya. Kevin juga mengatakan ia mendapatkan kesempatan untuk memiliki partner baru, namun menurut Kevin partnernya itu kurang cocok bermain bersama dia karena mereka sama – sama merupakan pemain depan. Kevin juga berdiskusi dengan pelatih yang ada di PBSI ia mengakatan jika langkah kedepan di dunia badminton bukan hanya untuk penggembira melainkan memiliki tujuan yang jelas.
Beberapa bulan Kevin menunggu jawaban dari pelatih dan PBSI akhirnya Kevin mendapatkan jawaban di pertengahan bulan januari pertengahan 2024. Namun jawaban yang diberikan tidak sesuai yang Kevin inginkan. Akhirnya Kevin memutuskan untuk berhenti dari dunia Badminton.
Di laman inistagramnya Kevin juga mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah mendukungnya dan ia tidak lupa meminta maaf kepada penggemarnya yang mungkin kecewa dengan keputusannya itu.