Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata techne yang berarti keahlian dan logos yang berarti pengetahuan. Teknologi secara umum dapat didefinisikan sebagai seluruh cara dan sarana berbasis ilmu pengetahuan untuk mendukung keterampilan dalam menciptakan alat dan metode untuk membantu kemudahan dan kenyamanan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya.
Dalam sudut pandang historis dan sosiologi, teknologi dapat dikatakan merupakan pencapaian terbesar manusia. Seperti diketahui manusia tidak seperti spesies lain yang memiliki sistem insting dan skema reaksi yang sangat tinggi untuk bertahan hidup, namun manusia dianugerahi kemampuan untuk berpikir kreatif dan sistematis tentang suatu teknik. Dengan itu manusia dapat berinovasi dan memodifikasi lingkungannya dalam cara dan hal yang spesies lain tidak mungkin lakukan, antara lain dengan menbuat alat untuk memudahkan pekerjaan dan memecahkan masalahnya, yang lalu berkembang menjadi konsep mula teknologi modern yang kita kenal saat ini.
Terdapat tiga faktor utama yang mendukung perkembangan dan inovasi teknologi di mana manusia menjadi equlibrium, yaitu kebutuhan sosial, sumber daya sosial, dan etika sosial. Kebutuhan sosial merujuk pada seberapa jauh masyarakat merasa membutuhkan sebuah inovasi teknologi. Di era teknologi modern, hal tersebut terefleksi dalam ketersediaan investasi untuk pengembangan inovasi serta pasar untuk produk. Sumber daya sosial merujuk pada ketersediaan instrumen produktivitas yaitu modal, material dan tenaga kerja untuk mengerjakan inovasi. Etika sosial merujuk pada bagaimana lingkungan merespon kehadiran sebuah inovasi secara positif dan menggunakannya secara bijak.
Pembangunan teknologi modern dalam jumlah masif dimulai pada akhir abad ke 18 melalui Revolusi Industri ke 3. Inovasi-inovasi yang menjadi dasar perkembangan teknologi modern dikembangkan dan diproduksi secara masif pada era ini, antara lain teknologi daya melalui produksi turbin angin untuk pembangkit daya, mesin uap, sistem listrik, mesin pembakaran internal, serta penemuan dan produksi bahan bakar dari minyak bumi dalam jumlah masif. Industri berbasis teknologi semakin berkembang pada abad 19 hingga abad 20 melalui pengembangan ilmu pengetahuan yang mendukung, antara lain metalurgi, teknik permesinan, bahan kimia, teknologi agrari, teknologi pembangkit daya listrik, teknik sipil dan pembangunan serta teknologi di bidang transportasi dan komunikasi.
Pada abad 21, teknologi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan peradaban modern. Revolusi Industri 4.0 dimulai yang merujuk pada era digitalisasi. Perkembangan yang paling pesat terjadi pada teknologi informasi dan komunikasi berbasis sistem informasi melalui inovasi di bidang komputer dan jaringan internet. Akibat inovasi tersebut, banyak aspek dalam kehidupan manusia saat ini yang berubah dan mengalami pergeseran paradigma untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang ada.
Teknologi saat ini telah mengubah cara kita berkomunikasi. Telepon reguler dan pesan singkat saat ini hampir sepenuhnya digantikan oleh aplikasi komunikasi online seperti Line, Telegram dan Whatsapp. Teknologi juga telah mengubah cara kita mengatur keuangan dan melakukan transaksi melalui pengembangan sistem e-banking.Â
Teknologi mengubah cara kita berbelanja secara signifikan dengan berkembangnya industri e-commerce. Teknologi juga mengubah cara kita memperoleh informasi dan hiburan. Televisi dan radio bahkan bioskop secara signifikan tergantikan oleh Youtube dan aplikasi streaming seperti Netflix, Apple TV, HBO Max dan sebagainya.Â
Musik pun saat ini dirilia dan dinikmati melalui platform digital. Bahkan saat ini, teknologi mengubah cara kita melakukan transportasi dengan hadirnya aplikasi pemesanan transportasi berbasis internet. Tidak hanya transportasi, cara kita membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari pun berubah secara signifikan. Tidak hanya aplikasi khusus di bidang pemesanan makanan dan groceries, restoran dan supermarket saat ini hampir semua telah mengadopsi sistem belanja dan delivery secara online.
Dalam kapasitas saya sebagai mahasiswa, cara belajar juga menjadi salah satu aspek yang berubah secara signifikan karena inovasi teknologi. Bahan pelajaran dapat diakses dalam bentuk digital, bahkan proses pembelajaran pun dapat dilangsungkan secara daring. Teknologi pendukung pembelajaran daring mendapatkan momentumnya pada saat pandemi covid-19 yang membatasi interaksi sosial dan tidak memungkinkan pembelajaran tatap muka di kelas.
Dua hingga tiga tahun terakhir, inovasi teknologi semakin maju dan masif dengan dikembangkannya sistem pelayanan berbasis AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan), pembangunan jaringan 5G yang saat ini juga sudah dimulai di Indonesia, pengembangan computer vision dan aplikasinya dalam identifikasi visual sebuah objek melalui kamera atau sensor yang saat ini diaplikasikan salah satunya pada pengaturan sistem lalu lintas, pengembangan teknologi extended reality (ER) yang merupakan integrasi VR (virtual reality), MR (mixed reality) dan AR (augmented reality) yang memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia digital virtual yang dibangun dalam frame dunia nyata atau realitas yang benar-benar ada, salah satunya contoh aplikasinya dapat dilihat dalam game berbasis ER. Bidang keuangan pun saat ini mengalami perubahan yang sangat besar dengan masuknya sistem transaksi crypto-currency, dan dua tahun belakangan mengalami perkembangan pesat dengan masuknya teknologi blockchain. Semua jenis teknologi tersebut tentu akan semakin berkembang seiring waktu dengan tingkat penetrasi yang semakin besar terhadap masyarakat dunia.
Di tengah Revolusi Industri 4.0 saat ini, zaman berkembang sangat cepat dan inovasi teknologi berlangsung dalam waktu yang sangat cepat dan jumlah yang sangat besar.Â