Dulu waktu saya dan suami sama-sama berkantor di Sudirman, kami merasa lebih praktis untuk menggunakan KRL (jamannya masih ada kereta ekonomi, ekonomi AC dan express), dan saya ingat betul, walaupun ngga lama jadi commuter, rasanya hampir tiap hari status FB saya berisi hal-hal yang lucu seputar perjalanan kereta, struggle nya, tingkah orang-orang sekitar, keegoisan atau sifat asli manusia yang terlihat, atau justru kebersamaannya. Sepupu saya pernah cerita kalau celana panjangnya sering sobek karena harus ‘memanjat’ kereta luar kota yang tinggi untuk mencapai kereta yang terletak di seberangnya. Been there done that, tapi untungnya celana panjang saya cukup tahan banting (well done Zara!).
Nah, kemudian kami tidak lagi berkantor di Sudirman, kebijakan transportasi sudah berganti, akhirnya kembali ke situasi masing-masing bawa kendaraan sendiri. Suatu saat dimana mobil suami bermasalah, saya pinjamkan mobil saya (alias dari suami juga sih hehehe) karena jarak kantornya lebih jauh. Alhasil, mulailah saya menggunakan jasa uber.
Here we go again, setiap hari naik uber dengan driver yang berbeda dan pembicaraan yang menarik dan beragam cukup menghibur perjalanan saya setiap harinya. Saya cukup terkesan bahwa ada seorang kakek yang sudah pensiun, mulai trip uber nya jam 10 pagi sampai jam 2 siang kemudian pulang tidur siang kemudian mulai lagi jam 5 sore sampai jam 9 malam. Anaknya sudah bekerja di Singapura, dan beliau hanya mengisi ‘kekosongan’ waktunya.
 Ada yang memang full jadwalnya dari setelah subuh, terutama untuk ke daerah Sudirman, SCBD dsb dengan harapan mendapatkan surcharge rate sampai dengan jam 10 pagi, kemudian daerah-daerah lainnya sampai sekitar jam 9 malam. Ada juga yang setelah resign dari pekerjaan kantorannya, berwirausaha dengan membuka toko, dagang, namun apabila ada yang bisa menjaga tokonya, maka beliau akan mulai trip uber nya. Usahanya sendiri bervariasi, dari fotokopi ATK sampai baju muslim dan baju batik, malah balik tanya ke saya barangkali tau supplier chicken nugget yang enak dan terjangkau.Â
Masih banyak lagi cerita-cerita menarik yang tadinya saya pikir kalau berangkat ke kantor jam 5.30 pagi, saya bisa merem sedikit sepanjang jalan, tapi pada akhirnya end up ngobrol juga, malah terkadang harus arahin jalan untuk driver yang baru atau tidak tau jalan. Moral of the story, saya jadi lebih bersyukur dan most importantly kesehatan itu penting. Saya hanya bisa mendoakan mudah-mudahan semuanya lancar dan sukses dalam kegiatannya masing-masing ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H