Kelompok 115 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang masih berlanjut melakukan beragam kegiatan dengan antusiasme yang tinggi. Aktivitas berlanjut dengan mengunjungi pabrik Tofu Desa Kidal tepatnya pada hari Kamis, 21 Desember 2023. Tofu Kidal merupakan sebuah pabrik yang memproduksi tahu lokal khas Desa Kidal yang berdiri sejak lama.
Kami melakukan kunjungan ke pabrik produksi Tofu Kidal bersama dengan kelompok 116 di siang hari. dikarenakan di Desa Kidal terdapat 2 kelompok KKM. Hal ini dikarenakan Kepala Desa dan Sekretaris Desa menyarankan bertempat tinggal di satu dusun yaitu Dusun Krajan.
Kami berkunjung ke pabrik tersebut dari pukul 12.15 hingga pukul 13.30 WIB. Kami dipersilahkan melihat tentang proses pembuatan tahu mulai dari perendaman kedelai hingga pencetakan menjadi tahu. Tidak hanya itu kami juga dipersilahkan untuk berkunjung ke kandang sapi di sebelah pabrik. Kandang sapi tersebut sangat bermanfaat bagi pabrik tahu, karena dapat memanfaatkan limbah secara maksimal. Ampas tahu dimanfaatkan pemilik pabrik untuk makanan sapi. Sehingga meminimalisir membuang limbah sembarangan.
Tidak hanya dipersilahkan untuk melihat proses pembuatan, pemilik pabrik tahu memberikan kami suguhan jagung dan sari kedelai yang masih fresh. Pemilik pabrik sangat senang saat kami berkunjung ke pabrik beliau. Pekerja saat itu terdapat dua orang dan sempat kami lakukan wawancara untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan tahu. Para pekerja sangat sabar dan ulet dalam bekerja ditempat yang panas.
Saat berkunjung ke pabrik Tofu Kidal, kami disuguhkan pemandangan proses pembuatan yang lumayan rumit. Pabrik ini bisa memproduksi ratusan kilo kedelai. Proses pembuatan tahu diawali dengan melakukan perendaman kedelai terlebih dahulu sekitar semalaman, setelah direndam kedelai dimasukkan ke mesin penggiling sampai menjadi halus, lalu dimasukan ke wajam batu dasak sampai mendidih. Setelah mendidih, kedelai di goyang-goyang dalam saringan yang terbuat dari kain tipis hingga terpisah dengan ampas tahu, selanjutnya diperas dan dipisahkan serta dilakukan tindakan pencetakan dan menunggu beberapa waktu agar dapat menjadi sebuah tahu yang berkualitas dan layak untuk dikonsumsi.
Selain itu, pemilik pabrik mempersilahkan kami untuk melihat kandang sapi, yang terletak tepat di sebelah pabrik tahu. Terdapat 6 ekor sapi jantan dengan warna kulit yang bermacam-macam. Dengan ukuran kandang sapi yang luas dapat memuat jumlah sapi yang banyak. Sehingga dengan jumlah sapi yang tersedia limbah ampas tahu dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai makanan sapi-sapi tersebut sehingga ampas tahu juga tidak mencemari lingkungan.
Pemilik tahu dengan senang hati memberi sedikit wawasan kepada kami mengenai sistem pemasaran produknya. Jika suatu waktu harga kedelai sedang naik, maka pembeli ditawarkan dengan dua pilihan: Pertama, harga tahu tetap stabil namun ukurannya sedikit diperkecil. Kedua, harga tahu sedikit dinaikkan namun ukurannya tetap seperti biasanya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H