Mohon tunggu...
Estu Prihatini
Estu Prihatini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Apakah Olahraga Dapat Meningkatkan Tingkat Kelaparan Seseorang?

9 Mei 2016   16:01 Diperbarui: 9 Mei 2016   17:13 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Selama bertahun-tahun kami telah bertanya-tanya apakah latihan benar-benar dapat meningkatkan tingkat kelaparan dan membuat seseorang makan lebih banyak makanan.

Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa workout sebenarnya lebih baik untuk mengurangi konsumsi kalori harian yang fokus untuk membatasi asupan makanan.

Para ilmuwan di Loughborough University menemukan bahwa wanita yang berolahraga, yang bertentangan dengan membatasi apa yang mereka makan, umumnya mengkonsumsi lebih sedikit kalori selama sembilan jam.

Rata-rata, peserta yang dilaksanakan dikonsumsi sekitar 300 kalori lebih sedikit (kkal) daripada mereka yang memiliki makanan mereka dibatasi.

Sebuah tim peneliti dari Loughborough University mempelajari hormonal perempuan, respon psikologis dan perilaku untuk kontrol kalori melalui latihan dan pembatasan makanan selama sembilan jam.

Di mana defisit kalori dicapai oleh pembatasan makanan, peserta menunjukkan tingkat hormon ghrelin kelaparan dan tingkat yang lebih rendah dari hormon lapar menekan disebut peptida YY meningkat.

Mereka juga makan lebih banyak pada makanan prasmanan dibandingkan dengan ketika defisit energi yang sama diciptakan melalui latihan.

Rata-rata, peserta makan 944 kalori berikut pembatasan makanan dan 660 kalori setelah latihan.

Temuan juga menunjukkan bahwa respon dari ghrelin hormon dan peptida YY untuk latihan adalah sama untuk pria dan wanita.

Dr David Stensel, dari Loughborough University School of Sport, Latihan dan Ilmu Kesehatan, mengatakan: 'Temuan kami memberikan kontribusi yang berharga untuk diet dan debat olahraga Kami telah menunjukkan bahwa olahraga tidak membuat Anda lebih lapar atau mendorong Anda untuk makan lebih banyak. - setidaknya tidak dalam jam segera setelah itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun