Untuk kamu yang memanggilku Maya
Mengirim seribu salam tanpa pernah berjumpa sebelumnya
Mengukir mural di tengah deretan abjad tak berwarna
Menoreh tinta dan meramu cerita fantasi rupawan
Untuk kamu yang memanggilku Maya
sayangnya, kenapa aku tak bisa merasa hal yang sama?
Kenapa aku tidak terbuai oleh eloknya kata yang tertata?
kenapa aku tak luluh pada sikap mendamba?
Seratus kenapa menyapa kepalaku...
Jawabannya tak terbaca, keruh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!