Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Gaya hidup dan humaniora dalam satu ruang: bahas buku, literasi, neurosains, pelatihan kognitif, parenting, plus serunya worklife sebagai pekerja media di TVRI Maluku!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Alasan Mengapa Kacang Bawang Selalu Habis Duluan

15 Mei 2020   22:33 Diperbarui: 15 Mei 2020   23:00 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Kacang bawang (Sumber : liputan6.com)

Anjuran jangan sering-sering makan kacang karena bisa bikin jerawatan, sepertinya tidak berlaku saat Hari Lebaran tiba.

Seingat saya, justru kacang adalah salah satu camilan Lebaran yang paling digemari para tamu yang berkunjung ke rumah untuk silaturrahmi. 

Ibu saya biasanya bisa menyiapkan 5 hingga 6 kilogram kacang tanah, untuk diolah menjadi kacang bawang. Ya camilan kacang bawang menjadi sajian andalan di keluarga kami.

Baru ditaruh sebentar saja sudah ludes dibabat para tamu, tak terkecuali, tua, muda, maupun anak-anak. Biasanya kacang bawang hanya akan bertahan 3 hari di rumah kami. Di hari keempat, bisa dipastikan toples kacang bawang sudah kosong melompong.

Meskipun sajian camilan yang kami sediakan beraneka ragam jenisnya seperti; nastar, kastangel, putri salju, telur gabus, dan masih banyak lagi. Kacang bawang tetaplah selalu yang diincar lebih dulu. Wajar kalau ia pasti jadi camilan yang habis duluan.

Memang camilan kacang bawang termasuk yang mudah diterima di lidah masyarakat Indonesia. Jangan heran kalau banyak perusahaan makanan yang memproduksi camilan kacang ini secara massal. Produknya pun dikemas dengan konsep yang cantik dan menggugah selera.

Para pelaku UMKM juga masih menjadikan kacang bawang sebagai produk camilan andalan mereka. Selain praktis dan mudah dibuat, setiap tahunnya kacang bawang tak pernah sepi peminat.  Ia selalu bisa bersaing dengan camilan kering Lebaran lainnya. Dengar-dengar, omset yang didapatkan penjual pun tidak bisa dibilang sedikit.

Menurut saya, ada dua alasan mengapa kacang bawang selalu habis duluan.

Alasan pertama, karena kacang bawang adalah camilan saat ngobrol yang bikin suasana berkesan santai.

Kita tahu  bahwa momen lebaran adalah saat-saat berkumpul dengan keluarga besar, yang anggota-anggotanya kadang tidak bertemu dalam kurun waktu yang lama. Maka diperlukan pemecah keheningan saat bicara, salah satunya adalah ngemil kacang bawang tentunya. Suara kriuk-kriuk saat Anda menggigit dan mengunyah kacang, memberi kesan relaks pada lawan bicara, sehingga suasana jadi tidak begitu kikuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun