Mohon tunggu...
Esti Oktawiningsih
Esti Oktawiningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Melemahnya Rupiah, Ancaman atau Kesempatan?

5 Juni 2024   11:50 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.merdeka.com

Melemahnya Rupiah, Ancaman atau Kesempatan? 

Belakangan nilai tukar rupiah terus merosot tajam terhadap dolar AS. Bahkan rupiah telah menerobos level psikologis Rp15.000 per dolar AS, yang merupakan titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Situasi pelemahan rupiah ini tentu menjadi perhatian besar bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat luas. 

Sebagian pihak memandang peristiwa ini sebagai bencana ekonomi yang dapat memicu inflasi, memperburuk neraca perdagangan, dan membuat investor resah. Namun di sisi lain, ada yang melihat adanya peluang tersembunyi dari melemahnya rupiah.

Bagi eksportir, rupiah yang melemah justru dapat menjadi berkah karena produk ekspor Indonesia menjadi lebih terjangkau di pasar global, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan dan menambah devisa negara. Sektor pariwisata juga dapat memetik keuntungan dari membanjirnya wisatawan mancanegara yang tertarik liburan di Indonesia dengan biaya lebih murah.

Lebih jauh, pelemahan rupiah dapat mendorong industri dalam negeri agar lebih kompetitif dan inovatif. Dengan biaya produksi lebih murah, mereka punya peluang memperkuat basis manufaktur dan menggenjot ekspor. Situasi ini juga bisa mendorong masyarakat untuk mengonsumsi lebih banyak produk lokal, sehingga mengurangi ketergantungan impor.

Meski begitu, pelemahan rupiah tetap membawa tantangan tersendiri. Harga barang impor, terutama energi dan bahan baku industri, akan naik yang dapat menaikkan biaya produksi dan menekan daya beli masyarakat. Utang luar negeri pemerintah dan swasta juga akan semakin berat untuk dilunasi.

Dalam kondisi ini, pemerintah harus bertindak cepat dan tepat untuk memitigasi dampak negatif pelemahan rupiah. Kebijakan moneter dan fiskal yang bijaksana, serta upaya meningkatkan daya saing ekspor dan menarik investasi asing, menjadi kunci untuk mengatasi gejolak nilai tukar.

Pada akhirnya, melemahnya rupiah bisa menjadi bencana atau justru peluang, tergantung bagaimana kita merespons dan memanfaatkannya. Jika dikelola dengan baik, peristiwa ini bisa menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Namun jika diabaikan, dampaknya dapat merugikan seluruh lapisan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun