Mohon tunggu...
Esti Nurhaliza
Esti Nurhaliza Mohon Tunggu... Lainnya - Matcha lovers

Seorang penulis lepas dengan minat dalam berbagai topik termasuk film, trend, dan seni. Penulis sedang fokus untuk mengembangkan keterampilan dalam berbagai topik.

Selanjutnya

Tutup

Book

Tersesat dalam Kehidupan: Eksplorasi Karya Terakhir Dazai Osamu, "No Longer Human"

29 Januari 2024   10:15 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:23 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://shorturl.at/IQSZ9

Dazai Osamu's No Longer Human" adalah novel klasik Jepang yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1948. Novel ini merupakan kisah semi-otobiografi perjuangan penulisnya sendiri melawan kesehatan mental, kecanduan, dan tempatnya di masyarakat. Dazai Osamu dianggap sebagai salah satu novel penulis Jepang paling penting pada abad ke-20, dan "No Longer Human" sering dianggap sebagai mahakaryanya.

Novel ini mengikuti kehidupan Yozo Oba, seorang pemuda yang merasa terputus dari dunia di sekitarnya. Yozo bergumul dengan perasaan terasing dan kurangnya tujuan, membuatnya mengambil sisi humor dan kesembronoan untuk menutupi kekacauan batinnya. 

Saat ia menjalani berbagai hubungan dan pengalaman, rasa keterasingan dan keputusasaan Yozo semakin dalam, yang pada akhirnya mengarah pada spiral perilaku yang merusak diri sendiri.

Melalui narasi introspektif Yozo, novel ini menggali tema-tema eksistensialisme, penyakit mental, dan pencarian identitas. Penggambaran Dazai Osamu yang gigih tentang perjuangan batin Yozo menawarkan eksplorasi tajam mengenai kondisi manusia dan kompleksitas jiwa manusia.

"No Longer Human" dipuji karena penggambarannya yang mentah dan tanpa filter mengenai gejolak emosi sang protagonis, serta eksplorasinya terhadap tekanan dan ekspektasi masyarakat. Novel ini disukai pembaca di seluruh dunia karena tema universal dan relevansinya yang tak lekang oleh waktu.

Gaya penulisan Dazai Osamu bercirikan nada introspektif dan konfesional, yang memberikan kesan keintiman pada narasinya. Kemampuannya menangkap nuansa emosi dan psikologi manusia telah mengokohkan reputasinya sebagai master sastra.

Secara keseluruhan, "No Longer Human" adalah karya yang kuat dan menggugah pikiran yang terus memikat pembaca dengan wawasan mendalam tentang pengalaman manusia. Penggambaran Dazai Osamu yang tak tergoyahkan tentang pergulatan batin sang protagonis dan eksplorasi terampilnya terhadap tema-tema eksistensial menjadikan "No Longer Human" sebuah karya klasik abadi yang terus bergema di kalangan pembaca hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun