Mohon tunggu...
estik puji
estik puji Mohon Tunggu... -

saya menempuh SI di IAIN SKA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Banyaknya Respon Positif dan Negatif pada Kurikulum 2013

21 Desember 2014   19:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:47 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyaknya respon positif dan negatif datang dari para siswa dan para guru dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Didalam kurikulum 2013 siswa di suruh untuk mencari materi sendiri melalui internet karena materi atau buku-buku tidak tersediadi sekolahan. Menjadikan para siswa tertekan dengan diadakannya atau masih dilanjutkannya kurikulum 2013 ke depannya. Banyaknya tugas yang membebani siswa menjadikan orang tua mereka menjadi tersisksa contohnya saja ketika anak harus mengerjakan soal dan harus ke warnet. Iya kalau danadan fasilitasnya kalau mampu kalau tidak, itu hanya akan semakin membebani siswa saja. Dan lagi orang tua yang harus membelikan laptop bagi anak-anak mereka karena tuntutan dari sekolah yang mewajibkan siswa untuk mempunyai laptop agar memudahkan siswa dalam mengakses internet. Karena buku-buku yang belum tersalurkan ke sekolah-sekolah menjadikan pendidik juga kesulitan dalam menyampaikan materi-materi pembelajaran. Di dalam kurikulum 2013 tidak hanya mempersulit siswa tetapi juga para guru. Para guru atau pendidik itu menyebutkan juga didalam pengisian nilai-nilai juga terlalu berat. Guru harus bertanggung jawab dalam mengasih nilai akademiknya. Tugas guru malah semakin banyak. Begitu banyak respon negatif yang hanya datang dari guru, siswa, dan orang tua. Kurikulum 2013 yang notabennya terlalu memaksa untuk murid aktif dan penerapan yang kesannya juga dipaksakan. Padahal dalam KTSP saja masih menjadikan para murid itu kedodoran, apalagi didlam kurikulum 2013 itu jam efektif belajar mencapai 42 jam dalam sepekannya. Padahal didalam belajar murid mempunyai batas waktu maksimal kosentrasi dalam belajar.

Tak jarang juga respon positif hadir dalam persetujan diadakan kurikulum 2013 karena 2013 itu mengandung tiga aspekyang selalu memperhatikan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan kompetensi sikap (ottitute). Dalam kompetensi tersebut disatukan, dimulai dari pengetahuan kemudian keterampilan dan selanjutnya penanaman sikap. Didalam kurikulum 2013 menjadikan murid itu mampu menganalis sebuah masalah,keberanian berbicara didepan umum, cara berdiskusi dalam memecahkan sebuah masalah, dll. Yang dimana tidak ada penerapan di KTSP 2006 tersebut. Siswa yang semula hanya terpaku dalam buku saja sekarang dapat mencari pengetahuan diluar dengan mengakses internet. Jadi didalam kurikulum 2013 menjadikan anak-anak itu menjadi brfikir logis dan kreatif, menjadikan anak itu memiliki sikap aktif.

Kurikulum 2013 ada sisi positifnya diantaranya siswa mempunyai peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan kompetensi sikap. Sedangkan sisi negatifnya dalam penerapan kurikulum 2013 tidak diadakannya riset dan evaluasi yang mendalam, memberatkan siswa karena jam pelajaran ditambah dan siswa harus mencari materi-materi belajar yang disekolahnya tidak ada buku-buku materi yang diajarkan, serta kurang kesiapannya gurukarena terkesan mendadak.

Jadi jikalah kurikulum 2013 ini dihapuskan atau kembali lagi ke KTSP itu hanya malah menjadikan peserta didik menjadi tidak aktif lagi dan malah guru yang aktif dalam pembelajarannya. Jika harus diganti lagi itu mubadzir sebab sudah banyak sekali dana yang dikeluarkan untuk kurikulum 2013 hampir mencapai Triliunan. Selain itu, banyak pendidikan moral yang diterapkan. Pentingnya perbaikan atau revisi kembali terhadap Kurikulum dari persiapan yang kurang maksimal. Khususnya, peningkatan mutu para pendidik dan peserta didiknya. Lagipula, juga hampir sebagian besar sudah berjalan mengikuti program Kurikulum 2013 tersebut. Jika dihapuskan akan mengeluarkan kurikulum baru lagi dan mau tidak mau juga mengeluarkan dana kembali. Apa yang sudah ada ya dijalankan aja… Yakinlah bahwa kurikulum 2013 dapat menjadikan bangsa indonesia jadi lebih baik.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun