Mohon tunggu...
Esti Adelia Putri
Esti Adelia Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

HAI👋👋 Selamat Membaca Tulisan Aku🥰🍰

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Uang Cash dan E-Money: Berkolaborasi atau Saling Menggantikan di Era Pembayaran Modern?

14 Mei 2024   12:01 Diperbarui: 14 Mei 2024   12:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tidak tahu e-money sekarang ini? penggunaan e-money telah menjamur di mana-mana, Uang Elektronik atau E-Money sekarang ini tumbuh dan berkembang saat pesat, dan juga saat dimintai oleh semua kalangan terutama anak muda karena keparaktisannya. Sekarang pembayaran untuk biaya transportasi umum, biaya perjalan tol hingga biaya untuk berlanja sehari-hari semua dapat diakses\menggunakan e-money untuk transaksi pembayarannya.   

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 Tentang Uang Elektronik (Electronic Money) pasal 1 ayat 3, Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: (a). Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetorkan terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit; (b). Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip; (c). Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut; dan (d). Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan di kelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Contoh e-money berbasis chip/kartu e-money yaitu produk perbankan, misanya Flazz dari BCA, Brizzi dari BRI dan MTT dari PT MRT, sedangkan berbasis server/aplikasi seperti ShopeePay, LinkAja, Paytren, iSaku, GoPay, OVO, Dana.  

Sederhananya, e-money adalah alat pembayaran non-tunai dalam bentuk elektronik dimana nilai uang disimpan dalam media elektronik tertentu, penggunanya harus terlebih dahulu menyetorkan uangnya kepada penerbit dan disimpan dalam media elektronik sebelum dapat digunakan untuk bertransaksi. 

Berdasarkan informasi dari Bank Indonesia (BI), selama bulan april 2023, total dari transaksi e-money di Indonesia mencapai Rp 37,46 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,4% dari bulan Maret 2023 dan naik 5,8% jika dibandingkan dengan bulan April 2022. Bahkan, peningkatan jumlah kartu atau metode pembayaran digital di Indonesia dibandingkan April tahun lalu meningkat secara tahunan sebesar 123,81 juta. 

Keunggulan dari e-money ini adalah tingkat keamanannya yang tinggi yang sulit untuk disalahgunakan atau diretas. Selama proses trasaksai berlangsung, saldo akan berkurang sejumlah trasaksi yang digunakan namun dapat diisi ulang kembali. E-money memungkinkan transaksi tanpa perlu adanya uang fisik, cukup dengan kartu atau media penyimpanana lainnya seperti aplikasi

Lalu bagaimana dengan uang cash

Uang cash atau uang tunai adalah uang yang paling umum digunakan di Indonesia. Di era seba-serbi digital ini, penggunaan uang cash sudah mulai berkurang. Masyarakat mulai banyak yang berahlih pada opsi yang lebih nyaman dan efisien seperti kartu kredit, dompet digital dan trasfer bank. 

 penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran oleh masyarkat diprediksi akan semakin mengalami ketertinggalan, seiring dengan adanya kemudahan dari digitalisasi yang semakin hari semakin meluas. Akan tetapi, uang tunai diperkirakan akan terus ada dan berfungsi sebagai alat pembayaran cadangan. 

 Uang cash sendiri memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya masih digunakan secara luas. Pertama, uang cash itu dapat digunakan di mana-mana dan kapan saja, tidak memerlukan jaringan internet atau perangkat khusus. Kedua, uang cash memberikan privasi yang lebih tinggi karena tidak meninggalkan jejak digital dalam transaksinya. Ketiga, uang cash dapat digunakan untuk transaksi yang tidak memerlukan biaya tambahan, seperti transaksi di pasar tradisional.

Dalam era pembayaran modern, uang cash dan e-money dapat berkolaborasi untuk memberikan kelebihan dari kedua sistem. Contohnya, e-money dapat digunakan untuk transaksi yang besar dan kompleks, sementara uang cash dapat digunakan untuk transaksi yang lebih kecil dan tidak memerlukan biaya tambahan. Dengan adanya kelebihan dan kekurangan yang dapat diketahui maka pengguna dapat memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Namun, dalam dapat memungkinkan beberapa tahun ke depan, e-money dapat menggantikan uang cash secara total. Hal ini dikarena e-money telah menjadi lebih terkenal dan mudah digunakan, serta memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki uang cash. Contohnya, e-money dapat memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan efisien, e-money memungkin bertransaksi dengan jumlah nominal yang banyak, serta memberikan informasi yang lebih detail terkait transaksi yang dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun