Mohon tunggu...
Esti Baroro Robiyani
Esti Baroro Robiyani Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 2 Yogyakarta - Mahasiswa PPG Daljab Kategori II Tahun 2022

Mitra BPS Bantul 2016-2018; Guru Bahasa Indonesia di SMKN 2 Yogyakarta; Mahasiswa PPG Daljab Kategori II UAD 2022, Editor Bahasa di CV. Amanah Creative Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memacut Diri Lewat PPG, Membentuk Guru sebagai Lokomotif Perubahan Bangsa

14 November 2022   16:30 Diperbarui: 14 November 2022   16:33 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagi penulis sendiri penerapan TPACK dalam proses pembelajaran sudah dilaksanakan saat pandemi dengan menerapkan pembelajaran daring menggunakan bantuan moodle. Moodle adalah kepanjangan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment merupakan perangkat lunak e-learning berbasis situs web yang dapat digunakan untuk keperluan belajar mengajar dengan prinsip pedagogi konstruksi sosial. Dalam PPG kategori II, penulis juga menggunakan Moodle e-learning untuk menjawab tuntutan TPACK. Selain itu, penulis juga belajar menggunakan canva sampai dengan belajar menggunakan aplikasi edit video mulai dari Wondershare Filmora, Camtasia, Capcut dsb.

Secara tidak langsung penerapan TPACK yang digunakan guru untuk memenuhi tuntutan sebagai guru professional pada PPG kategori II ini, mampu mengubah cara pandang guru dalam mengelola kelas sehingga pembelajaran di kelas lebih menarik dan bermakna bagi siswa.

Guru juga menerapkan berbagai media pembelajaran yang bisa menghidupkan suasana kelas menjadi student centre tidak lagi teacher centre sehingga sejalan dengan harapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam upaya untuk membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru profesional, melalui implementasi model pembelajaran dan kegiatan berbasis masalah (problem-based learning) dan proyek (project-based learning), guru harus mampu mengambil peran sebagai lokomotif perubahan paradigma pendidikan.

Begitulah tantangan dan harapan besar dunia pendidikan terhadap guru di masa kini. Siapapun pendidiknya, harus mampu menjadi agen perubahan yang adaptif dan solutif terhadap segala permasalahan di dunia pendidikan. Guru harus selalu siap dengan segala perubahan yang ada termasuk sebagai pionir dan lokomotif dalam hal penerapan ilmu di dunia pendidikan.

Program PPG Dalam Jabatan bertujuan merupakan salah satu jalan pemerintah untuk mempercepat dalam menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Esti Baroro Robiyani, S.Pd

Mahasiswa PPG Daljab Kategori II, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun