Mohon tunggu...
ESTHI DARMASTUTI
ESTHI DARMASTUTI Mohon Tunggu... -

Hope is a dream that never sleep

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

K-pop Virus

1 Agustus 2011   11:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:11 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus korea sudah mulai menyebar di berbagai belahan dunia termasuk indonesia, baik dari cara berpakaian, tontonan televisi berupa drama, bahkan musik indonesia juga sudah terpengaruh oleh virus korea. Fenomena boyband maupun girlband yang merajai dunia musik korea ternyata mulai di minati di indonesia. Banyaknya boyband maupun girlband yang muncul mewarnai musik ndonesia menimbulkan kesan tersendiri. Sebelum virus korea melanda indonesia, boyband juga telah mewarnai musik indonesia. Namun, mungkin pada masa itu musik band dengan permainan alat musik yang atraktif lebih di minati daripada musik boyband atau girlband yang lebih menonjolan suara di iringi gerakan tubuh yang lincah, sehingga kemunculan boyband tidak terlalu terlihat. Entah faktor apa yang membuat kemunculan boyband maupun girlband d ndonesia saat ini menjadi perhatian utama para penikmat musik indonesia. Mungkin arena ada beberapa artis, boyband atau girlband korea yang datang ke indonesia untuk memperkenalan musik mereka dan mengunjungi para fans mereka di indonesia. Di indonesia sendiri juga banyak fans boyband atau girlband korea. Hal tersebut juga menimbulkan persepsi yang kurang menyenangkan terhadap kemunculan boyband maupun girlband indonesia. Sebagan fans boyband atau girlband korea menganggap boyband maupun girlband indonesia sebagai plagiat atau peniru. Hal ini di dasarkan adanya kemiripan antara musik, gerakan tarian, maupun gaya-gaya yang di tunjukkan. Terkadang kemunculan boyband maupun girlband di indonesia tidak di imbangi dengan kualitas vokal yang cukup. Sebagian dari mereka hanya memanfaatkan kesempatan yang ada dengan mengandalkan tampilan fisik yang menarik. Gerakan tarian yang energik menutup kekurangan mereka dalam hal vokal yang seharusnya menjadi fokus utama dalam dunia musik. Hal ini terlihat ketika sedang tampil di atas panggung, boyband maupun girlband indonesia lebih banyak lipsing daripada menyanyi secara live. ketika mereka menyanyi secara live, banyak sekali kekurangan dalam hal vokal yang seharusnya tidak terjadi. Mungkin hal inilah yang tidak bisa di tiru oleh boyband maupun girlband indonesia yaitu penguasaan vokal yang sempurna di iringi gerakan tubuh yang energik. Mungkin mereka dapat menampilkan pertunjukan yang lebih sempurna lagi dengan banyak berlatih vokal untuk hasil yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun