Makanan, memberi dampak bagi kesehatan tubuh kita. Namun kita mendengar banyak sekali ajaran mengenai jangan makan ini dan itu karena berdampak pada jiwa kita. Mari saya share kepada anda, mengapa hal ini saya benarkan.
Pernahkah anda mendengar orang bercerita, makan daging anjing membuat badan menjadi panas? Pernahkah anda mendengar orang berkata daging kambing itu membuat kita ingin nyeruduk (berhubungan sex dengan istri)? Menjadi vegetarian membuat kita lebih sabar, less aggressive?
Pada dasarnya, makanan yang kita konsumsi memberikan efek pada tubuh kita. Dan, jika kita konsumsi secara terus menerus berkesinambungan, akan memberikan kontribusi pada perubahan jiwa kita yang berdampak pada “dorongan/kecenderungan” karakter kita.
Namun, konsumsi makanan tersebut juga tidak muntlak dapat mempengaruhi karakter kita, sepanjang kita telah menjadi orang-orang yang terlatih dalam menguasai nafsu kita sendiri. Makan daging kambing memang membuat badan menjadi lebih panas, namun tidak serta merta tubuh mengontrol jiwa. Jika jiwa kita adalah jiwa yang kuat, maka jiwa mengontrol tubuh. Bukan tubuh mengontrol jiwa. Demikian juga, untuk menekan sifat agresif kita, kita memiliki cara-cara lain selain menjadi vegetarian, dengan memperbanyak puasa, memperbanyak menerapkan kasih, maka kita akan less aggressive.
Menjadi vegetarian menolong untuk less aggressive , tapi bukan satu-satunya jalan untuk menjadi less aggressive / sabar. Mengurangi konsumsi daging kambing menekan nafsu syahwat, tapi bukan satu-satunya jalan untuk menekan nafsu syahwat.
Mengontrol makanan yang kita konsumsi menolong, tapi bukan yang utama. Yang utama bagi kita adalah kemampuan menguasai nafsu diri. Jihad nafs.
Mengapa Babi Haram?
Babi memakan apa saja. Makanan bersih dan makanan kotor. Bahkan kotorannya sendiri pun dia makan. Perilaku sex yang tidak baik, dimana satu babi betina bisa digauli oleh banyak babi jantan.
Berapa sering anda mendengar istilah, jangan buang hajat di piring sendiri. Artinya, jangan korupsi di institusi dimana kita bekerja. Karena kalau institusi tersebut bangkrut, maka kita sendiri yang terkena imbasnya. Demikianlah seperti babi, memakan makanan bersih di kandangnya, juga memakan kotorannya sendiri di kandangnya.
Perhatikan, bahwa manusia BISA memiliki kesamaan perilaku dengan babi, TANPA HARUS MAKAN BABI.
Apa bedanya dengan anda yang memakan makanan yang bukan hak anda, dengan meminta komisi 1%, 3%, 10%, 43% dari barang yang anda purchase di kantor anda?