Pendidikan di era digital ini mengharuskan siswa dan guru mampu berkomunikasi dan beradaptasi mengikuti perkembangan jaman, salah satunya perkembangan teknologi. Dalam hal ini, pendidikan harus mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke dalam semua mata pelajaran.Â
Salah satu adaptasi perkembangan teknologi yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran harus dikemas semenarik mungkin agar siswa bisa tertarik mempelajari suatu materi.Â
Dalam Pasal 119 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pengolahan dan Penyelenggaraan Pendidikan menjelaskan bahwa media pembelajaran dijadikan sumber belajar lebih dominan daripada guru sesuai dengan standar nasional pendidikan. Ditegaskan juga dalam Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan TIK pada pembelajaran tematik di setiap mata pelajaran dalam Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018.Â
Berdasarkan hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan IPTEK membuat program Kampus Mengajar yang bertujuan untuk mengajak mahasiswa turut ambil serta dalam membantu sekolah dengan akreditasi minimal B untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu sekolah khususnya dalam hal adaptasi teknologi, pembelajaran dan administrasi.Â
Kelompok mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 2 berjumlah lima orang diantaranya yaitu Ester Yuliati (Pendidikan Kimia, UPI), Fitriyani (PGSD, UPI Kampus Cibiru), Ulfa (PGPAUD, UPI Kampus Cibiru), Syfira (Pendidikan Bahasa Sunda, UPI), Diandra Putri (Teknologi Pendidikan, UPI), dan Mirna (PGSD, UNLA) yang mengabdi di SDN Ciwidey 04 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Agung Fajar Ilmiyono,S.E., M.Ak., menorehkan jejak baik demi keberlangsungan pembelajaran yang lebih inovatif di SDN Ciwidey 04.Â
Kelima mahasiswa tersebut mengadakan kegiatan "Pelatihan Guru pada Pengenalan Aplikasi Teknologi" kepada guru-guru di SDN Ciwidey 04. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Agustus 2021 dari pukul 08.30 s.d 10.30 WIB Â yang dihadiri 8 orang guru mulai dari guru kelas hingga guru mata pelajaran. Pelatihan ini sendiri salah satu program kerja yang disusn sebagai bentuk partisipasi dalam menyukseskan kegiatan Kampus Mengajar.Â
Pandemi Covid-19 menjadikan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh dengan sistem daring. Walaupun saat ini pelaksanaan pembelajaran sudah diadakan secara luring atau yang kita kenal dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Atsani (2020) dalam penelitiannya mengungkapkan terdapat beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar secara daring ini, diantaranya sebagai berikut: 1) WhatsApp Group; 2) Google (Google suite for education); 3) Ruang Guru; 4) Zenius; dan 5) Zoom Meeting.
Berkaitan dengan hal tersebut, materi yang diusung dalam pelatihan ini  juga seputar pengoperasian Google Meet & Quisis dan platfrom google seperti Google Drive, Google Form, dan Google Classroom. Program ini disajikan dengan menggunakan media proyektor dalam menampilkan Power Point ataupun membagikan layar tampilan laptop secara langsung.
Selain itu juga, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan praktek secara langsung dengan memandu guru dalam mengoperasikan aplikasi yang disajikan. Antusias dari para gulu dalam mengikuti pelatihan ini juga terbilang tinggi dengan berbekal rasa ingin tahu dan keinginan untuk menuju ke arah perubahan yang lebih baik dalam mengelola kegiatan pembelajaran di masing-masing kelas.Â
Sebelumnya, saat pembelajaran sistem daring guru masih menggunakan video call menggunakan aplikasi whatsapp. Jadi, Â siswa menunggu guru hingga menelepon siswa dan waktu untuk belajar menjadi lebih singkat. Dengan adanya pelatihan ini mendorong guru untuk mengimplementasikannya didalam kelas supaya siswa lebih menarik dan lebih mudah dalam memahami setiap kegiatan pembelajaran yang disampaikan.Â