Mohon tunggu...
Esteria Tamba
Esteria Tamba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Jambi

Just share my thought

Selanjutnya

Tutup

Medan Pilihan

Rusaknya Akses Jalan Desa, ke Mana Perhatian Pemerintah?

22 Januari 2023   14:05 Diperbarui: 22 Januari 2023   14:13 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintahan desa merupakan unit terdepan (ujung tombak) dalam pelayanan kepada masyarakat, menjadi tonggak strategis untuk keberhasilan semua program desa salah satunya yaitu pembangunan desa. Dana desa digunakan sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur, di antaranya adalah jalan desa, jembatan desa dan irigasi.

Jalan desa menjadi jalur utama keluar masuknya perputaran perekonomian masyarakat, sebagai prasarana transportasi yang mampu memberikan pelayanan pendukung seperti dalam bidang pendidikan, perdagangan, pekerjaan dan lain-lain.

Desa Sei Siarti adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatra Utara yang berjarak lebih kurang 55 Km dari jalan lintas Aeknabara. Masyarakat Sei Siarti di dominasi oleh petani Sawit yang mengakibatkan perlunya akses jalan memadai untuk hasil panen sawit menuju PKS terdekat.

Jika dilihat sejak 5 tahun terahir sampai sekarang ini belum ada peningkatan pembangunan di desa Sei Siarti dimana ditahun-tahun sebelumnya pembangunan fisik masih kurang, terkhusus perbaikan jalan belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah desa maupun kabupaten. Peningkatan pembangunan desa pada hakekatnya adalah sebuah proses perubahan yang terus menerus, yang pembangunan sebelumnya harus di tingkatkan atau tingkat pembangunannya di lanjutkan untuk kemajuan dan perbaikan menuju kearah yang lebih baik.

Mengingat kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kerap turun hujan deras, ruas jalan desa Sei Siarti berlobang lobang dan sepanjang jalan sei Siarti penuh dengan lumpur dan jalan yang licin. Penulis khawatir kondisi kerusakan jalan desa akan semakin parah bila terus dibiarkan. Ternyata bukan hanya di satu titik saja hampir keseluruhan jalan di desa ini terlihat rusak parah, mulai dari Dusun Sipege, sungai pinang, tangkahan Mayor hingga ke dusun Malindo, akibatnya warga yang mengendarai kendaraan bermotor sulit untuk melintas di jalan tersebut. Kondisi jalan seperti ini rawan sekali akan terjadinya kecelakaan ringan hingga berat dan juga kerusakan kendaraan motor milik masyarakat.

Berdasarkan pernyataan dari masyarakat Dusun Malindo yang bernama Sere Hutauruk " Dengan kondisi jalan seperti ini petani yang terkena dambaknya berusaha bahu membahu demi pengerasan jalan dengan mengadakan kutipan sebesar 50 perak per ton dari hasil panen sawit diluar biaya upah dodos dan langsir. kami pemilik sawit hanya dapat sedikit dari setiap hasil panen" keluh beliau.

Mirisnya lagi menurut narasumber diatas terhitung lebih kurang selama 30 Tahun sejak diresmikan pembentukan badan jalan Dusun 14 Malindo Tahun 1991, Masyarakat tidak mendapatkan akses jalan yang memadai sesuai dengan sumber penghasilan mereka. Jika di lihat dari segi aspirasi pada pemilu legislatif 2 tahun lalu setidaknya ada 2 orang putra daerah Desa Sei Siarti yang menjabat sebagai DPRD Labuhanbatu, Penulis sangat menyayangkan jika tidak ada perhatian serius terhadap pembangunan infrastruktur di Desa Sei Siarti.

Pada tahap pembangunan pihak pemerintah kabupaten seharusnya mampu memainkan peran sebagai pendorong/penggerak guna memacu pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Karena itu pembangunan desa dengan segala permasalahannya merupakan pembangunan yang langsung berkaitan dengan sebagian terbesar masyarakat yang berada ditingkat desa dan diharapkan Kepala Desa menjadi penggerak ditengah-tengah masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan menuju kearah yang lebih baik bagi masyarakatnya. Penulis berharap pemerintah ataupun instansi terkait memperhatikan permasalahan ini, karena hal ini menyangkut kebutuhan masyarakat setempat dan juga pemerintah sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat dirasakan semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun