Mohon tunggu...
Ester Paoki
Ester Paoki Mohon Tunggu... Freelancer - wanita-istri-ibu-kreatif-disainer-konselor

lahir di Jakarta, besar, bekerja dan berkeluarga di Jakarta. senang dengan hal-hal yang kreatif. Senang mengunjungi tempat-tempat yang menarik dan seru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hikmah Mati Lampu

7 Agustus 2019   12:07 Diperbarui: 7 Agustus 2019   15:10 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibat aliran listrik berhenti...semua alat yang menggunakan tenaga listrik tidak dapat berfungsi.  Apalagi lampu yang sangat jelas perlu listrik... maka putusnya aliran listrik seringkali disebut 'mati lampu', walaupun yang mati bukan hanya lampu...hehehe

Banyak cerita akibat mati lampu ini...mulai dari yang ilmiah sampai yang tidak; mulai dari yang seru sampai yang lucu; mulai dari yang menyenangkan sampai yang menegangkan.

Saya sendiri mengalami banyak hal pada hari Minggu itu. Kebetulan hari itu adalah hari tatap muka dengan dosen. Sejak dimulai pertemuan yang dijadwalkan dari jam 1200-1700, lampu memang sudah mati. Namun karena berpikir bahwa 'paling hanya sebentar saja matinya...' pertemuanpun tetap lanjut.  Kami mendengarkan uraian dosen, berdiskusi dan bertanya jawab...tapi lampu tak kunjung menyala. Akhirnya, pintu jendela satu persatu dibuka. Sore pun terlewati...lampu tetap mati.

Pulang dari pertemuan itu, saya langsung ke gereja untuk ikut ibadah sore. Terbayang ibadah gelap-gelapan.

Begitu tiba dan masuk ruangan, eh...ternyata tidak gelap. Ternyata sudah ada yang menyiapkan lampu emergency.   Hah...syukurlah... 

Ibadah tidak jadi gelap-gelapan...namun berubah menjadi gerah-gerahan...! Namun, tetap bersyukur, karena justru dengan kondisi terbatas, jemaat yang hadir menjadi sangat serius dan khidmat beribadah. Ibadah berjalan lancar dan penuh berkat. Bukan main.

Hikmah mati lampu tidak berhenti sampai di situ. Saat kami pulang ke rumah setelah ibadah, kami memang masih harus gelap-gelapan, namun...justru karena gelap, kami tidak langsung masuk kamar masing-masing...

Kami duduk-duduk dulu di meja makan, sambil makan pizza (karena hanya Resto itu yang masih bisa jualan di daerah kami), ngobrol-ngobrol, ketawa-ketawa, dan akhirnya...doa tidur bersama...

Ada baiknya juga mati lampu itu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun