Kesulitan tersebut semakin terasa bagi siswa yang tinggal di daerah-daerah yang tidak memiliki jaringan internet memadai. Sebagai upaya mengatasi kecemasan yang dialami, siswa berusaha untuk belajar secara mandiri agar dapat memahami materi dengan baik. Tugas-tugas yang diberikan juga segera dikerjakan sesuai kemampuan agar tidak semakin menumpuk. Selain itu siswa juga melakukan diskusi dengan guru dan temantemannya untuk mengerjakan tugas maupun mempelajari materi yang sulit.Â
Kemandirian siswa memang berperan dalam terciptanya keberhasilan pembelajaran daring. Komunikasi yang baik antara pengajar dengan siswa juga menjadi hal yang penting dalam mewujudkan pembelajaran daring yang efektif ,Adanya umpan balik positif dari pengajar juga membuat proses pembelajaran daring menjadi lebih menyenangkan bagi siswa
Untuk mewujudkan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan secara online ada beberapa kegiatan yaitu: 1. Pembelajaran dengan ceramah/ virtual secara online Paradigma belajar secara online telah mengubah pengajaran berorientasi berpusat pada guru namun lebih mementingkan untuk lebih berorientasi ada siswa.Â
Pembelajaran Di era digital ini pembelajaran yang efektif dengan menggunakan teknologi. Apalagi saat pademi COVID 19 yang sedang dialami saat ini. Maka pembelelajaran secara online ini harus dilakukan oleh guru dan siswa sehingga siswa tetap belajar. Untuk melakukan pembelajaran yang bervariasi diantaranya dengan ceramah.Â
Metode ceramah memberikan penerangan secara lisan kkepada siswa kemudian siswa mencatat seperlunya. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan penjelasan secara singkat dan padat sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk ceramah. Untuk membantu penjelasan guru dapat menyajikan bahan ajar yang disampaikan secara sistematis menggunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Penyampaiannya juga tidak terlalu lama agar konsentrasi siswa untuk mendengarkan penjelasan menjadi bermakna.Â
Pembelajaran ini bisa dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom, jitzi, google class meet, webex, membuat video penjelasan singkat yang bisa dibagikan dengan WhatsApp, youtube dan rekaman video yang media ini bisa digunakan secara berulang-ulang. 2. Pembelajaran dengan menggunakan Google Classroom Pembelajaran dengan E-Learning secara online ini membutuhkan sistem menejeman dalam pembelajaran untuk mempermudah guru dan siswa dalam memasuki kelas sebagai tempat pengganti diruang kelas. Fasilitas yang tersedia dari internet dengan menejeman pembelajaran E-Learning yang bisa di gunakan yaitu Google Classroom. Dengan aplikasi ini guru bisa memberikan materi lewat fasilitas untuk berbagi video, rekaman, materi, PowerPoint, modul belajar, lembar kegiatan belajar dan sumber belajar yang bisa diperoleh dari internet Siswa juga bisa menggunduh atau mendownload materinya.Â
Siswa juga dapat dikelompokkan dalam kelas --kelas sehingga guru dapat memanajemen kelas dengan baik seperti halnya di ruang kelas sekolah namun dalam bentuk kelas secara online. Di masa pandemi COVID-19 aplikasi ini sangat efektif untuk digunakan dan memudahkan guru dalam memberikan pembelajaran jarak jauh untuk tetap memberikan pendidikan generasi emas. Guru bisa melakukan diskusi di kelas dengan fasilitas melalui komentar siswa dan guru secara online walaupun secara tertulis.Â
Siswa dan guru dapat saling berdiskusi dengan materi yang sedang dipelajari wlaupun tidak tatap muka namun media ini sudah bisa digunakan untuk tetap berlangsungnya pembelajaran di kelas. 3. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat efektif untuk mengembangkan siswa dalam ketrampilan berpikir dan mampu menyelesaikan masalah seperti yang diharapkan untuk menghadapi era 5.0 dimana siswa menjadi sumber daya manusia yang dipersiapkan dengan baik dan matang untuk generasi emas sebagai penerus kemajuan bangsa.Â
Oleh karena itu guru harus mengubah cara mengajar dan menyampaikan materi sehingga ada kesempatan yang luas untuk belajar bersama dan saling diskusi atau berbagi informasi. Kelompok kerja memberikan siswa untuk menghasilkan sesuatu dan mengembangkan siswa saling berkolaborasi. Model Pembelajaran ini juga menggunakan kegiatan kelompok sehingga guru menggunakan pembelajaran kooperatif berdasar teori dari Robert Slavin dan Shlomo Sgaran menyatakan bahwa pengembangan pembelajaran kooperatif bahwa sinergi yang akan muncul melalui kerjasama akan meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar dari pada melalui lingkungan individual.Â
Untuk melakukan pembelajaran kooperatif secara online bisa dilakukan dengan membagi kelompok kemudian siswa berkelompok untuk mendiskusikan tugasnya secara kelompok dengan menggunakan WhatsApp grup. Siswa bisa saling diskusi antara 5-8 siswa dengan menggunakan aplikasi ini. Jadi walaupun jarak jauh namun siswa bisa saling komunikasi secara virtual dengan WhatsApp grup ini. Selain itu siswa juga bisa saling berdiskusi dan berpendapat dengan fasilitas komentar yang ada di Google Classroom.Â
Peran guru sangat penting agar memotivasi siswa untuk aktif dan bisa menyampaikan pendapatnya meski secara tertulis. Guru bisa memberikan permasalahan, video, materi kemudian siswa memberikan pendapat atau komentarnya. 4. Pembelajaran dengan game quizizz Untuk memberikan kegiatan pembelajaran yang bervariasi guru juga bisa menyertakan dengan game karena game ini akan membuat siswa lebih senang sehingga tidak monoton atau bosan.Â