Mohon tunggu...
Ester enjelina Pasaribu
Ester enjelina Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Stigma dan Persepsi Negatif Terhadap Orang Kurus

26 November 2024   21:01 Diperbarui: 26 November 2024   21:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Citra tubuh ( body image) adalah persepsi, perasaan, pikiran, dan sikap seseorang  terhadap tubuhnya sendiri, baik yang disadari maupun tidak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), citra tubuh adalah gambaran atau rupa. Menurut penulis citra tubuh atau juga di kenal sebagai body image adalah ide tentang bagaimana seseorang melihat dan merasakan tubuhnya secara fisik dan emosional. Citra tubuh dapat memiliki ciri- ciri negative dan positif Citra tubuh yang positif terbentuk ketika seseorang dapat menerima, mencintai, dan menghormati tubuhnya. Seseorang dengan citra tubuh yang positif akan merasa aman, dan percaya diri. Sebaliknya, citra tubuh yang negatif dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri, dan cemas.
      Body shaming adalah tindakan mengkritik atau menghina fisik seseorang. Ini bisa berupa komentar negatif tentang berat badan dan  penampilan fisik lainnya. Contohnya, mengatakan seseorang terlalu cungkring, gemuk, pendek, atau tinggi.Selain itu komentar seperti " kamu pasti lebih cantik kalau berat badan kamu tambah  ", ini juga merupakan salah satu jenis celaan fisik yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman bahkan merasa di permalukan. Di masyarakat, terdapat berbagai stereotip dan stigma yang melekat pada individu berdasarkan penampilan fisik . Salah satu kelompok yang sering mengalami stigma adalah orang-orang yang memiliki tubuh kurus.
      Persepsi negatif terhadap orang kurus seringkali berasal dari kepercayaan masyarakat yang salah, di mana orang dengan berat badan lebih rendah dianggap tidak sehat ,lemah ,tidak bertenaga dan  kurang menarik. Masyarakat sering kali menganggap orang kurus sebagai individu yang malas dan tidak peduli pada kesehatan . Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik bagi seseorang ,dengan cara menilai seseorang hanya berdasarkan penampilan fisiknya. Tidak adil untuk menganggap bahwa seseorang kurang makan,bahkan sering  dikatakan kurang dengan asupan gizi hanya berdasarkan penampilan fisik , karena hal ini menyederhanakan dan mempersempit pandangan tentang sebab dan akibat berat badan seseorang.
      Menurunkan stigma yang ada dan meningkatkan kesadaran tentang keberagaman bentuk tubuh sangat penting. Setiap orang harus memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan kesulitan masing-masing, dan kesehatan tidak selalu diukur dari penampilan fisik. Dengan pendidikan dan empati, kita dapat membuat lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua orang, terlepas dari ukuran tubuh mereka..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun