Mohon tunggu...
Ester Bellandina Tameno
Ester Bellandina Tameno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Pascasarjana UGM FKKMK

Senang membaca dan belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memberantas Kawasan Slum Area: Perlukah Kesadaran Masyarakat dan Kebijakan yang Lebih Efisien Terkait Hal Ini?

1 September 2024   16:11 Diperbarui: 23 September 2024   22:13 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kondisi TPA di Alak yang menjadi pemicu timbulnya slum area di sana (Sumber: KatongNTT.com)

Menciptakan kawasan tempat tinggal yang sehat dapat dimulai dengan mengatasi permasalahan sampah sedini mungkin. Kita ketahui bahwa kawasan kumuh akibat sampah erat kaitannya dengan masalah  lingkungan. Permukiman yang kumuh juga identik dengan lingkungan yang memiliki sanitasi, air, dan derajat kesehatan yang buruk. Oleh karena itu, mari kita bangun masa depan yang lebih bersih dan sehat dengan kesadaran pengelolaan sampah yang baik. Masa depan ada di tangan kita, kita dapat mewujudkan itu dengan berpatisipasi bersama untuk menciptakan lingkungan yang bebas sampah.

Referensi:

Ndoloe, Ardyantho Jozhua Anugerah. 2024. Implementasi Kebijakan Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Repository IPDN, 1-19.

Neonufa, Suliha & Tualaka, Theodora. 2020. Identifikasi Strategi Pengembangan Kawasan Sekitar TPA Alak. Jurnal Gewang, 2(1), 1-8.

Selly, Simon. 2024. TPA Alak Kupang Kembali Terbakar, Warga Tutup Akses Jalan. Diakses pada tanggal 01 September 2024 dari https://www.detik.com/bali/berita/d-7442131/tpa-alak-kupang-kembali-terbakar-warga-tutup-akses-jalan.

UN HABITAT. 2010. The Informal City and The Phenomenon of Slums: The Challenges of Slum Upgrading and Slum Prevention. Amsterdam: SUN architecture, pp. 222-231.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun