Mohon tunggu...
Ester Arlin K
Ester Arlin K Mohon Tunggu... -

Akun kompasiana baru. Akun lama "Ester Arlin" tidak dapat digunakan karena masalah login yang susah/error.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengulas Youtube Channel "GadgetIn"

27 Februari 2019   15:25 Diperbarui: 27 Februari 2019   16:17 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Channel Youtube GadgetIn

Berdasarkan tulisan dari inet.detik.com menjelaskan bahwa pada 2018 Youtube telah memiliki 1,8 Miliar pengguna terdaftar setiap bulannya. Data tersebut belum termasuk bagi pengguna Youtube yang tidak memiliki akun dalam arti penonton yang tidak terdaftar. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa sekarang hampir sebagian besar masyarakat sudah mulai meninggalkan media konvensional untuk memperoleh informasi ataupun hiburan.

Semakin berkembangnya penggunaan Youtube, dapat membuka peluang kerja baru di kalangan masyarakat yaitu sering kita sebut Youtuber. Menjadi Youtuber sebenarnya tidak semudah yang kita pikirkan. Seperti contoh untuk mendapatkan subscriber banyak, perlu bagi calon Youtuber mempertimbangkan konten menarik apa yang ingin ditayangkan dan juga pengemasan video seperti apa agar penonton tidak bosan.  Di sini saya memiliki enam kualitas untuk membuat Youtube channel sukses menurut Karol Krol diantarannya:

  1. Konsisten dalam memposting video. Konsisten di sini maksudnya adalah tentang seberapa sering Youtuber mengunggah video di akun Youtubenya. Semakin sering, maka dapat memunculkan adanya interaksi antara Youtuber dengan penonton.
  2. Menggunakan angel. Saat sebelum memproduksi video, akan lebih baik jikalau sudah menentukan angel yang akan ditayangkan. Jikalau angel sudah ditentukan, maka Youtuber tersebut memiliki ciri khas sendiri terhadap konten-konten yang disampaikan ke penonton.
  3. Kualitas konten. Kualitas di sini lebih ditekankan tentang masalah teknis seperti harus menggunakan kamera yang bagus, pencahayaan yang bagus saat pengambilan gambar, suara jelas dan lain sebagainya. Permasalahan teknis tersebut menentukan seberapa kualitas video yang diunggah. Semakin bagus maka akan semakin membuat penonton tertarik.
  4. Konten internasional. Pada poin ini maksudnya adalah video yang diunggah tidak selalu harus menggunakan bahasa inggris, melainkan menekankan tentang bagaimana Youtuber dapat menyampaikan konten sesuai segmentasi berdasarkan lokasi. Seperti contoh, Youtuber Indonesia lebih cocok menggunakan bahasa Indonesia agar lebih banyak menggaet viewers dari Indonesia.
  5. Memberikan hiburan. Video yang diunggah akan lebih baik disampaikan dengan sisipan komedi agar tidak terkesan kaku atau membosankan. 
  6. Menggabungkan produk kamu ke dalam video. Produk yang digunakan dalam video dapat membantu dalam hal bisnis. Seperti contoh saat membuat video tentang make up, kamu menggunakan produk yang dipublikasikan atau tanpa blur maka secara tidak langsung kamu mempromosikan produk tersebut. Akan lebih baik jikalau itu produk dari buatan kamu sendiri, kamu dapat mendapatkan untung dari promosi melalui video yang kamu unggah.

REVIEW GadgetIn

Setelah memberikan pemamparan tentang enam kriteria menurut Karol Krol, saya akan memberikan review dari salah satu Youtuber Indonesia yaitu David Brendi melalui akunnya bernama GadgetIn. David sekarang sudah memiliki satu juta subscribers melalui Youtube channelnya dan hampir menyentuh dua juta subscribers. GadgetIn merupakan akun Youtube yang fokus kontennya dominan membahas tentang smartphone. Jikalau dikatikan dengan enam kriteria membuat video menurut Karol Krol dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

  1. David Brendi konsisten dalam mengunggah video melalui channel GadgetIn. David dapat mengunggah video empat kali dalam seminggu dengan konten yang bervariasi. Seperti contoh pada minggu lalu ia mengunggah video berjudul "Alasan saya selesai dengan Pixel 3 XL", "Akhirnya bagus! Review Samsung Galaxy M20 Indonesia", "Kapan nikah?" dan "Rp 14.5 Juta! Unboxing Ipad Pro 2018 Indonesia".
  2. Angel yang dipilih oleh David Brendi adalah seputar dunia gadget yang dominannya membahas tentang beberapa merek dan jenis smartphone. Salah satu contohnya review Xiaomi Redmi Note 7. 
  3. Kualitas video yang diunggah melalui akun GadgetIn semuannya menggunakan kamera yang sudah bagus. Sehingga viewers dapat melihat gambar dan mendengarkan suaranya secara jelas.
  4. David Brendi menggunakan bahasa Indonesia dalam menjelaskan konten yang diberikan, karena segmentasinya adalah orang Indonesia. Maka banyak orang Indonesia yang menonton dan berkomentar mengenai video-video yang ada di akun Gadgetin.
  5. Hiburan yang disampaikan melalui GadgetIn menurut saya masih kurang, lebih dominan review tentang smartphone. Tetapi ada satu video Q & A yang menurut saya bisa termasuk ke dalam hiburan. Melalui video Q & A yang diunggah, David seperti sedang berinteraksi dengan pengikutnya dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mereka melalui akun Instagramnya.  
  6. Produk yang digunakan oleh David yaitu merek smartphone yang sudah beredar di Indonesia seperti Samsung, Xiaomi, Vivo dan lain sebagainya. Review yang dijelaskan oleh David melalui GadgetIn, itulah yang menentukan apakah produk tersebut recommended untuk dibeli atau tidak menurut orang yang menonton videonya.

Itulah ulasan tentang Youtube Channel GadgetIn dikaitkan dengan enam kriteria dari Karol Krol. Menurut saya secara keseluruhan, David Brendi melalui GadgetIn sudah termasuk Youtuber yang berkualitas berdasarkan kriteria-kriteria yang terpenuhi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun