Pada malam Rabu, 23 Juli 2024, Mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 108 bersama Remaja Masjid Sunan Gunung Jati mengadakan peringatan 10 Muharram 1446 H (Tahun Baru Islam). Tradisi ini merupakan bagian dari perayaan Tahun Baru Islam yang diadakan setiap tahun di Desa Leprak.
Peringatan 10 Muharram atau hari Asyura memiliki makna penting bagi umat Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan antar warga desa, serta mahasiswa KKN dengan warga desa.
Jauh sebelum acara dimulai, mahasiswa KKN bersama pemuda takmir masjid melakukan persiapan untuk acara ini mulai dari penyediaan konsumsi, penyusunan rundown acara, penentuan rute pawai, dll. Peserta pawai membuat obor sendiri, bahkan ada yang membawa balon dengan lampu kelap-kelip. Menarik sekali!
Acara dimulai ba’da magrib dengan pawai obor yang melibatkan para santri TPQ dan masyarakat sekitar. Dengan semangat membara, obor dinyalakan bersama-sama, dan rombongan pawai memulai perjalanan melewati jalanan desa. Mahasiswa KKN dengan penuh semangat mengiringi pawai obor ini.
Pawai dimulai dari Masjid Sunan Gunung Jati lalu berjalan sekitar 200 m ke arah timur. Dengan langkah yang penuh makna, peserta pawai membentuk barisan indah, obor-obor yang menyala menjadi cahaya yang mengiringi mereka. Sholawat dan dzikir mengalun, mengisi malam dengan kehangatan dan semangat.
Usai pawai obor, masyarakat berkumpul kembali di masjid. Acara dilanjutkan dengan pengajian 10 Muharram dan ditutup dengan santunan anak yatim. Kegiatan pawai obor KKN ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Semua masyarakat tampak sangat senang dan antusias mengikuti acara malam hari itu.
Kegiatan peringatan 10 Muharram dan Santunan Anak Yatim ini dihadiri oleh masyarakat Dusun Leprak, termasuk anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, mahasiswa KKN, dan tokoh agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H