Pada malam hari ada seorang bapak yang berencana pulang cepat untuk memjumpai putrinya yang sedang merayakan ulang tahun ke-7. Namun karena terburu-buru si bapak lupa membawah hadiah yang sudah si bapak siapkan untuk putrinya. Membuat si bapak terpaksa  harus putar kembali lagi ke kantor.Â
Setelah sampai di kantor sibapak langsung keluar dari mobil dan berlari masuk ruangnya tanpa melihat langkah kakinya dan anak tangga di depannya. Akhirnya si bapak terjatuh dan kepalanya terbentur  di anak tangga,tanpa ada orang yang mengetahuinya karena saat itu semua karyawan sudah pulang. Jadi apakah sibapak pernah berpikir jika akhir hidupnya akan seperti itu. Niat awal yang baik namun mendapat hasil yang buruk.
Inilah yang terkadang kita alami didunia ini,kita tanpa sadar telah menuju kejurang yang gelap. Kita tanpa sadar telah memaksakan diri kita,melewati batas kemampuan kita sendiri. Kita berusaha keras,susah payah dan tidak pernah menyerah untuk dapat menjalan  kehidupan di dunia dengan baik. Apakah itu salah? tentu tidak. Namun karena kita terlalu sibuk dengan hidup kita di dunia ini,kita menjadi lupa apa tujuan akhir hidup kita. Kita lupa akan tujuan akhir hidup kita sebenarnya,karena terlalu menikmati hidup didunia ini. Jadi apa sebenarnya tujuan akhir hidup kita? mengapa itu penting?
Sebelumnya menjawab pertanyaan itu  kita perlu mengetahui apa arti keselamatan itu? Arti keselamatan adalah hidup yang kekal atau penyelamatan jiwa dari dosa dan konsekuensinya. Jadi apa tujuan terakhir kita,jika kita sudah mengetahui apa arti keselamatan itu? Tujuan terakhir kita berarti hidup yang kekal bersama Allah di surga. Dari mana kita menerima keselamatan itu ?Â
Melalui Tuhan Yesus yang menjadi penebus dosa manusia tidak ada nama Allah lain selain Tuhan Yesus Kristus (lihat dlm "Mzr 62:2; Luks 19: 9-10; Yes 12: 2"). Â Keselamatan itu penting,karena jika kita tidak yakin akan keselamatan itu,maka kita tidak akan mengetahui apa tujuan hidup kita sebenarnya dan kemana nanti kita setelah meninggal dunia.
Jadi masih ragukah akan keselamatan kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H