Mohon tunggu...
Ester BasaniPanggabean
Ester BasaniPanggabean Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Topik yang akan saya tulis tentang sains khusus nya bidang kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Amonia (NH3) pada Pembuatan Garam Kompleks Cu(NH3)4SO4.H2O dan Garam Rangkap Cu(NH4)2(SO4)2.6H2O

23 Mei 2023   10:00 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:30 3067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Gambar larutan garam + HCL, dipanaskan). 
(Gambar larutan garam + HCL, dipanaskan). 

PEMBAHASAN

Garam rangkap merupakan suatu garam yang terbentuk dari kristalisasi larutan campuran sejumlah ekivalen dua atau lebih garam tertentu. Garam rangkap terbentuk apabila dua garam mengkristal bersama-sama dengan perbandingan molekul tertentu. Garam-garam itu memiliki struktur tersendiri dan tidak harus sama dengan struktur garam komponennya. Garam kompleks merupakan suatu garam yang terbentuk dari suatu anion atau kation kompleks, atau dikenal sebagai senyawa koordinasi/ Garam rangkap dalam larutan akan terionisasi menjadi ion-ion komponennya. Namun bila suatu garam kompleks dilarutkan, maka akan terion menjadi ion penyusun dan ion kompleksnya. Ada dua kemungkinan garam yang akan terbentuk ketika dua garam sederhana atau lebih dicampurkan secara stoikiometri, yaitu a). garam yang identitasnya hilang ketika berada dalam larutan (pelarut air). Garam semacam ini dinamakan garam rangkap (double salt), dan b). garam yang identitasnya tetap ketika berada dalam larutan (pelarut air). Garam semacam ini dinamakan garam kompleks (complex salt) (Rosbiono, 2012).

 Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam yang berikatan dengan ligan secara kovalen koordinasi. Ikatan koordinasi merupakan ikatan kovalen dimana ligan memberikan sepasang elektronnya pada ion logam untuk berikatan. Ikatan tersebut terjadi ketika ion logam yang menjadi atom pusat, menyediakan orbital kosong bagi pasangan elektron ligan untuk berkoordinasi (Elmila & Martak, 2010).

 Ligan adalah spesies yang memiliki atom (atau atom-atom) yang dapat menyumbangkan sepasang elektron pada ion pusat pada tempat tertentu dalam lengkung koordinasi, sehingga ligan merupakan basa lewis dan ion logam adalah asam lewis. Jika ligan hanya dapat menyumbangkan sepasang elektron (misalnya NH3 molekul atom N) disebut ligan unidentat. Ligan ini mungkin merupakan anion monoatomik (tetapi bukan atom netral) seperti ion halida, anion poliatomik seperti NO2 - , molekul sederhana seperti NH3, atau molekul kompleks seperti piridin, C5H5N (Petrucci, 1987).

Amonium nitrat yaitu suatu senyawa kimia berupa garam nitrat dari kation amonium dengan rumus NH4NO3 amonium nitrat menghilangkan ion sulfat dan mencegah pembentukan garam ganda memantau laju pendinginan dan untuk mengurangi kehilangan amonia. cara substansial dan untuk mengurangi ukuran pori nya asam nitrat dan amonia direaksikan zat dalam pertukaran panas menghasilkan aliran campuran uap dan amonium nitrat tersebut untuk mencegah panas yang hilang sehingga diperoleh kembali serta mengurangi kehilangan amonia secara substansional dalam larutan amonium sulfat membentuk kesetimbangan sebagai berikut 

(NH4)SO4 (aq) →2 NH4+ (aq) + SO42-(aq)

amonium sulfat dalam fasa larutan juga akan membentuk kesetimbangan dengan fase padatnya kristalisasi dapat terjadi jika kondisi supersaturasi dapat tercapai kondisi super surat ini dapat dicapai dengan beberapa cara yaitu penurunan suhu (jika kelarutan berubah cukup signifikan ketika suhu larutan diubah) , penguapan ( ketika kelarutan terhadap suhu kecil biasanya larutan sangat larut ) penambahan komponen ( Lestari dan Saputra, 2022).

perubahan warna, terdapatnya gelembung pada saat pemanasan dan gas berwarna putih. Pada tabung 2 (garam kompleks, aquades) larutan tidak berubah warna dan berbau seperti bau ammonia. Pada tabung 1 (garam rangkap, HCL) larutan berwarna biru sedikit pucat, bergelembung pada saat pemanasan dan terdapat gas berwarna putih. Pada tabung 2 (garam kompleks, HCL) larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman, terdapat endapan berwarna hitam dan berbau menyengat.

 Garam ammonium sulfat dapat terperangkap dalam pori zeolit dalam bentuk (NH4)2.Ca(SO4)2. Impreknasi zeolit dalam larutan garam ammonium sulfat seperti yang dilakukan dimaksudkan agar garam ammonium sulfat terdispersi ke seluruh bagian struktur pori dan saluran zeolit secara merata, masuknya garam ammonium sulfat ke seluruh bagian pori zeolit dapat terjadi dengan proses adsorbsi,.difusi maupun migrasi. Penggunaan reaktan ammonium sulfat yang berlebihan akan bergabung dengan garan yang terbentuk yaitu CaSO4 membentuk garam rangkap (NH4)2Ca(SO4)2, sedangkan garam (NH4)2Ca(SO4)2 yang ada di alam dikenal sebagai koktait (Rasmila, 2022).

 Kristal CuSO4.5H2O merupakan salah satu bahan yang banyak dibutuhkan di industri. Pemanfaatan dari CuSO4.5H2O ini sangat luas. Kristal CuSO4.5H2O berupa padatan kristal biru ini dapat dibuat dengan mereaksikan tembaga dengan asam sulfat dan asam nitrat yang kemudian dipanaskan dan hingga terbentuk kristal. Selain dengan bahan baku logam tembaga, kristal CuSO4.5H2O juga bisa dibuat dari tembaga bekas ataupun tembaga dalam bentuk sponge yang diperoleh dari larutan CuCl2 (Fitrony, dkk, 2013).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun