Biaya Bahan Baku (Variabel) xxxx
Biaya Tenaga Kerja (Variabel) xxxx
Biaya Overhead Variabel xxxx +
Harga Pokok Produksi xxxx
Perbedaan antara Full Costing dan Variabel Costing
- Dalam metode full costing, perhitungan harga pokok produksi didasarkan pada pendekatan “fungsi”. Sehingga yang disebut biaya produksi adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi, baik tetap maupun variabel. Dalam metode variable costing, perhitungan harga pokok produksi didasarkan pada pendekatan "tingkah laku". Biaya produksi yang dibebankan adalah biaya variabel saja, dan biaya tetap tidak dianggap sebagai biaya produksi.
- Dalam metode full costing, biaya periode adalah biaya untuk kegiatan operasi. Dalam metode variable costing, biaya periode adalah biaya tetap, baik untuk kegiatan produksi maupun kegiatan operasi.
Metode Full Costing dan Variable Costing masing-masing memiliki kegunaan tersendiri. Penentuan harga pokok produksi yang menggunakan Metode Full Costing, biasanya digunakan untuk pihak eksternal seperti perhitungan pajak dan para masyarakat umum. Sedangkan penentuan harga pokok produksi yang menggunakan Metode Variable Costing, hanya bisa digunakan untuk pihak internal seperti manajemen perusahaan. Laporan Keuangan yang penentuan harga pokok produksinya menggunakan Metode Variable Costing bermanfaat bagi manajemen untuk perencanaan laba jangka pendek, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Sebab, laporan keuangan Variable Costing disusun dengan membedakan antara biaya tetap dan biaya variabel sehingga cukup memadai untuk melakukan analisis hubungan biaya volume dan laba dalam rangka perencanaan dan pengendalian.
Judul TA : Pengaruh Metode Penentuan Harga Pokok Pesanan terhadap Besarnya Laba Perusahaan pada PT. X
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H