Mohon tunggu...
Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Simulasi Lapangan: Menguatkan Teori, Menjalin Persahabatan dan Menangkan Jiwa

13 Agustus 2024   14:28 Diperbarui: 13 Agustus 2024   14:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Simulasi Lapangan: Menguatkan Teori, Menjalin Persahabatan dan Menangkan Jiwa"

Sesi Simulasi Lapangan hari ini dilaksanakan.

Awalnya, para mahasiswa simulasi sesama teman dan dilanjutkan ke level siswa SMP Makedonia Ngabang.

Sesi simulasi lapangan ini memang dirancang untuk memperkauta teori pembelajarann yang telah diberikan pelatih/coach mereka.

Simulasi lapangan adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat teori yang telah dipelajari.

 

Coach sedang melatih mahasiswa dalam sesi praktik (dokpri/esron siregar)
Coach sedang melatih mahasiswa dalam sesi praktik (dokpri/esron siregar)

Di awal, mahasiswa biasanya melakukan simulasi dengan teman sekelas mereka. Namun, langkah selanjutnya yang lebih menantang adalah mengaplikasikan teori ini kepada siswa SMP Makedonia Ngabang yang belum dikenal sebelumnya. Melalui pendekatan ini, tidak hanya teori yang diuji, tetapi juga kemampuan sosial dan komunikasi mahasiswa.

Berinteraksi dengan siswa yang baru dikenal memerlukan keterampilan lebih, seperti membangun kepercayaan dan persahabatan. Di sinilah nilai tambah simulasi ini: mahasiswa belajar untuk mengatasi tantangan sosial sambil tetap fokus pada tujuan utama---mengenalkan kabar baik. Dalam proses ini, mahasiswa tidak hanya bertindak sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli.

Efektivitas simulasi lapangan sangat bergantung pada kerja kelompok. Melalui kerja sama, setiap anggota kelompok dapat saling melengkapi dan mengatasi kelemahan masing-masing. Dalam konteks pelayanan, kelompok ini bertindak sebagai komunitas yang memperkuat pesan Injil, namun tetap mengarahkan setiap anggota untuk secara pribadi memperkenalkan Kristus kepada orang lain. Hal ini penting karena pada akhirnya, hubungan pribadi dengan Kristus adalah yang diutamakan dalam pelayanan.

Dalam setiap langkah simulasi ini, mahasiswa ditantang untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga untuk menghidupi dan mengaplikasikannya. 

Suasana hangat dan penuh persahabatan diciptakan demi Injil diberitakan (dokpri/esron siregar)
Suasana hangat dan penuh persahabatan diciptakan demi Injil diberitakan (dokpri/esron siregar)

Melalui interaksi langsung dengan siswa SMP Makedonia Ngabang, mahasiswa diharapkan dapat menjalin persahabatan yang bermakna dan secara efektif menyampaikan pesan Injil, baik melalui kelompok maupun secara individu. 

Dengan demikian, simulasi lapangan ini bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga sarana penting dalam membangun hubungan yang kuat dan memperkenalkan kabar baik dengan cara yang efektif.

Pentingnya simulasi lapangan untuk memantapkan teori yang telah dipelajari (dokpri/esron siregar)
Pentingnya simulasi lapangan untuk memantapkan teori yang telah dipelajari (dokpri/esron siregar)

Akhirnya, Untuk bisa menjalin persahabatan beranilah untuk memulai percakapan yang penuh makna.

Selamat bersimulasi ya..

Ayo!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun