Mohon tunggu...
Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pdt. Bigman Sirait: Karya dan Pesonanya. Mengenang 5 Tahun Kepergiannya

29 Juni 2024   12:08 Diperbarui: 29 Juni 2024   12:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis sebagai Pemateri Seminar Launching Buku tentang Pdt. Bigman Sirait. (dokpri. Esron Siregar)

Sosok yang tegas, kritis dan Memiliki Kepekaan serta Kepedulian.

Sikap tegas dan kritis terlihat jelas dalam khotbah-khotbahnya, pengajaran dan doktrin yang salah segera dikritisi dengan memberi Solusi.

Kepekaan dan kepedulian kepada orang-orang kampung, di desa-desa,  dan dipedalaman diiwujudkan dengan membuka sekolah di Ngabang. Memanusiakan manusia.

Hanya Injil yang bisa membebaskan semua orang dari kungkungan dosa. Oleh karena itulah maka Injil harus diberitakan kini sampai sepanjangan masa. Berbicara tentang sosok Pdt. Bigman Sirait maka membicarakan tentang apa yang Tuhan kerjakan kepadanya.

Pada momen ini, pasca 5 tahun kepergian Pdt. Bigman Sirait, hari ini tanggal 29 Juni 2024 menjadi sebuah kesempatan Istimewa untuk kembali mengulik bagaimana karya dan pesonanya. Bukan sekadar memperingati namun mrnghasilkan sebuah buku yang berjudul Karya dan Pemikiran Pdt.Bigman Pendidikan, teologi, Pelayanan, dan Misi. Buku tersebut di Launching hari ini.  Mengutip dari berbagai sumber tentang karyanya memberikan wawasan baru apa yang telah dikerjakan.

Siapakah Dia?

Lahir di Pematang Siantar pada tanggal 11 Desember 1961 dan menikah dengan Greta Mulyati. Mereka dikarunia 3 orang anak (2 orang Perempuan dan 1 orang laki-laki)

Panggilannya

Awalnya beliat tidak memiliki panggilan menjadi hamba Tuhan. Namun panggilan Tuhan itu datang. Pertobatan terjadi waktu masa-masa bekerja dan memutuskan dirinya mengikuti panggilan untuk menjadi hamba Tuhan. Kejadian ini justru terjadi, Pasca 7 tahun menikah dan memasuki Sekola Tinggi Teologi di Jakarta. Menjadi hamba Tuhan justru banyak tantangan dan pergumulan: Orangtua (ibu dari Pdt. Bigman) sakit dan harus dibawa berobat ke Jakarta karena harus cuci darah. Pak Bigman juga pernah megalami saat-saat sakit yang  cukup parah yaitu sakit jantung.

Mengajar Sekolah Minggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun