Mohon tunggu...
Esra Ellis
Esra Ellis Mohon Tunggu... pegawai swasta -

Tidak ada masalah tanpa solusi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Wujudkan Mimpi Buah Hati dengan Cerdas dalam Finansial

3 September 2017   16:27 Diperbarui: 3 September 2017   17:07 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa bilang mengatur keuangan adalah hal mudah? apalagi sekarang banyak sekali di luar sana yang menarik untuk dibeli. Mau penghasilan berapapun jika tidak menahan selera dan menutup mata hati agar tidak tergoda dengan barang-barang yang menggoda di luar sana maka penghasilan itu akan habis begitu saja tanpa sisa untuk ditabung.

Sama seperti wanita di seluruh dunia yang menjadi manager  keuangan dikeluarganya, saya juga sebagai istri dan mama dari kedua anak kembar harus dapat menjadi manager keuangan yang dapat mengatur keuangan dari penghasilan per bulannya. Agar semua perencanaan keuangan dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik saya sendiri meminimalisir pengeluaran untuk keperluan saya pribadi. Seperti mengurangi budget untuk membeli sandang yang tidak perlu, mengurangi budget ke salon (cukup melakukan perawatan tubuh di rumah), dan lain sebagainya.

Sebagai seorang wanita yang telah berkeluarga dan memiliki anak, cerdas dalam mengelolah keuangan adalah hal wajib hukumnya dilakukan. kenapa?? satu alasan yang paling utama adalah : DEMI MEWUJUDKAN MIMPI ANAK-ANAK KELAK. di usia anak-anak ku yang hampir 3 tahun sudah sejak dini saya mempersiapkan tabungan khusus untuk mereka (tabungan berencana yang ditarik autodebet dari salah satu bank tempat saya menabung).

Dengan membuat tabungan untuk mereka di bank yang di jamin LPS paling tidak saya sedikit lebih aman dengan biaya pendidikan mereka kelak yang saya yakin berkali-kali lipat biaya nya dengan biaya pendidikan sekarang (karna inflasi). Kalau saat ini biaya kuliah di Fakultas kedokteran UI menghabiskan biaya Rp. 300 juta bisa jadi nanti sekitar 15 tahun kedepan biaya di Fakultas Kedokteran UI menghabiskan biaya Rp. 1,5 milyar. Apalagi jika saya lihat anak-anak sudah menunjukkan bakat dan kecerdasaannya. Jadi, sebagai seorang ibu saya tidak ingin mengecewakan anak-anak nanti di masa akan datang, ketika mereka minta kuliah di mana pun saya harus mampu secara finansial mewujudkan mimpi anak-anak ku kelak.

Beberapa Langkah-langkah yang saya lakukan dalam cerdas secara finansial adalah :

1. Bebas dari hutang / cicilan

Dulu sebelum menikah suami saya memiliki cicilan rumah senilai Rp. 5.000.000/bulan selama 5 tahun, dan saya sendiri saat itu masih bekerja di salah satu perusahaan swasta juga memiliki cicilan kredit mobil senilai Rp. 4.600.000 selama 4 tahun. Tahun 2010 kami menikah dan cicilan rumah dan mobil baru berjalan. Saya dan suami terus berkarir untuk ekomoni yang lebih baik dan juga untuk membayar ciclan...hiks.. karena fokus berkarir selama 4 tahun saya tidak hamil-hamil juga,...dan akhirnya tahun 2014 saya dinyatakan hamil dan lahirlah my twins.... Syukur nya saat anak-anak lahir seluruh cicilan kami LUNAS.. baik itu cicilan rumah dan mobil. Sejak saat itu saya dan suami berkomitmen untuk tidak ada hutang / cicilan... karena kalau ada cicilan pasti tiap bulannya kepikiran bayarin cicilan yang buat hidup tidak rileks dan happy.

2. Atur Penghasilan sesuai kebutuhan dan mencatatnya

Mengatur keuangan dan mencatatnya dengan baik adalah langkah selanjutnya dalam cerdas finansial.  Seperti yang keluarga kami lakukan dengan alokasi pengeluaran :

- 15 % : bayar tagihan rutin (listrik, air, internet, telepon, tv kabel )

- 40 % : biaya kebutuhan dapur (belanja kebutuhan sehari-hari)

- 15 % : biaya kebutuhan anak-anak ( susu formula, popok sekali pakai)

                Total Pengeluaran rutin  Maksimal 70%

- 10 % untuk perpuluhan ke rumah ibadah atau ke fakir miskin

- 10 % Tabungan Jangka panjang (Tabungan berencana di salah satu bank BUMN)

- 10 % tabungan Jangka pendek (tabungan untuk biaya tak terduga seperti jika ada kemalangan, ada yang sakit dan lain sebagainya. dengan catatan jika tabungan jangka pendek sudah banyak dapat dipindahkan ke tabungan jangka panjang berupa deposito).

3. Menabung di BANK

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Beberapa sarana dan tempat menabung antara lain :

  • Menabung rumah 
    • menabung di rumah dalam bentuk celengan dapat menyebabkan uang menjadi rusak dan bisa jadi sudah tidak laku lagi.
    • Tidak ada bunga yang diperoleh 
    • Rawan terhadap perampokan, kebakaran dan kebanjiran.
  • Menabung dalam bentuk emas
    • Sebenarnya menabung dalam bentuk emas sangat menguntungkan asalkan kita menabung nya dalam waktu panjang. karna nilai tukar  emas akan tinggi jika ditukar dalam waktu lama.  Asal kan kita dapat  memastikan penyimpanan emas aman seperti menyimpan di save deposit box bank.
  • Menabung dalam bentuk tanah
    • Banyak sekali kita mengambil langkah menabung dalam bentuk tanah, dan itu juga dapat dilakukan untuk tabungan jangka panjang. karna harga tanah dalam waktu lama pastilah naik akan tetapi tergantung letak tanah itu sendiri, apakah strategis atau tidak, karna ada juga kejadian menjual tanah malah dibawah harga beli yang disebabkan letak tanah kurang strategis. 
    • Selain itu resiko jual tanah tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu. Ketika kita butuh uang cepat kita tidak dapat langsung memperoleh dana saat itu juga karena kita harus menunggu pembeli tanah yang mau membeli tanah kita.
  • Menabung di Reksadana atau saham

Banyak sekali dari kita memilih reksadana sebagai tempat menabung jangka panjang, dan biasanya reksadana  bundlingasuransi. Tentulah program reksadana + asuransi juga menguntungkan untuk jangka panjang. Hanya saja tingkat pengembalian di reksadana tidak dijamin karena tingkat pengembalian tergantung harga jual beli saham-saham yang ada di reksadana saat itu. Untuk saya pribadi saya juga memiliki reksadana yang dibundlingdengan asuransi pendidikan anak. Karena tujuan untuk jangka panjang investasi cara ini dapat dipilih.

  • Menabung di BANK

Menabung di Bank adalah langkah yang tepat dan aman. Memang bunga bank tidak lah lebih besar tetapi menabung di bank langkah yang paling aman dan nyaman, karena :

1.  Memudahkan Bertransaksi

Selain uang di bank dapat ditarik kapan saja jika lagi butuh (kalau bisa jangan ditarik sih...) ada banyak kenyaman yang diberikan menabung dibank seperti :

- Fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang memudahkan nasabah bertransaksi baik itu menarik dana, mengecek saldo, melakukan transaksi lainnya seperti transfer, melakukan pembayaran listrik, telepon, asuransi dan lain sebagainya)

- Fasilitas Internet Bankingatau  mobile banking.Fasilitas ini yang merupakan andalan saya untuk melakukan transaksi seperti melakukan pembayaran / bill paymentlistrik, telepon, air, asuransi, TV kabel dan lain sebagai nya. Sehingga memudahkan saya bertransaksi dan tidak perlu keluar rumah. Melalui Internet banking juga saya bisa membuat deposito berjangka atau tabungan berencana di Bank yang saya menabung.

- Fasilitas SMS Banking.Setelah internet bankingyang menjadi andalan saya kedua adalah SMS Banking. Ketika saya berada di luar tidak terjangkau internet maka melakukan transaksi saya menggunakan SMS Banking.

2.  Dijamin LPS

LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya,. LPS dibentuk pada tanggal 22 September 2004 oleh Presiden Republik Indonesia melalui  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.

Bank yang termasuk dalam pekersertaan :

  1. Setiap Bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi peserta Penjaminan.
  2. Bank peserta penjaminan meliputi seluruh Bank Umum (termasuk kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri yang melakukan kegiatan perbankan dalam wilayah Republik Indonesia) dan Bank Perkreditan Rakyat, baik bank konvensional maupun bank berdasarkan prinsip syariah.
  3. Kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar wilayah Republik Indonesia tidak termasuk dalam Penjaminan.

3t-original-59abc83e5039333d163eab02.jpg
3t-original-59abc83e5039333d163eab02.jpg
Simpanan yang dijamin oleh LPS meliputi :
  1. Giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain.
  2. Simpanan nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah
  3. Simpanan yang berasal dari bank lain
  4. Total seluruh simpanan dalam satu Bank
  5. Total saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling banyak sebesar Rp 2 Milyar.
  6. Suku Bunga yang di jamin  periode  16 - 5 -2017 sampai 14 - 9 -2017 adalah IDR : 6, 25 % , Valas : 0,75% dan BPR 8,75%.

Hal penting yang saya peroleh mengapa lebih untung menabung di bank yang dijamin LPS? Karena kita bisa menabung sebanyak Rp. 2 milyar untuk satu bank... Jadi jika kita memiliki lebih dana lebih dari Rp. 2 Milyar maka kita bisa memilih lebih dari satu bank untuk menabung....

misalkan saja Bapak A memiliki dana Rp. 6 Milyar maka langkah terbaik yang Bapak A ambil adalah menabung uangnya di 3 bank yang berbeda masing-masing Rp. 2 MIlyar agar seluruh dananya dijamin oleh LPS.

Selain itu sebagai nasabah bijak lah menyikapi bunga bank yang ditawarkan terlalu tinggi yang artinya bunga di atas bunga yang dijamin LPS. Sering sekali saya mendapatkan bank yang menawarkan bunga tinggi di atas 6,25 % (bunga yang dijamin LPS) seperti menawarkan bunga 9% / tahun bahkan lebih. Tujuan bank tersebut agar banyak nasabah menabung di Bank tersebut. Sebagai nasabah kita harus bijak menyikapinya dan hindari bank yang memberikan bunga di atas bunga yang di jamin LPS. Karena jika terjadi resiko bunga yang dijamin LPS bukan lah bunga yang diberikan bank melainkan bunga yang dijamin LPS.

KESIMPULAN

Untuk mewujudkan mimpi kedua buah hati ku kelak, Mari kita menabung dan berinvestasi! MArilah kita menabung di beberapa instrument, seperti reksadana, menabung di Bank, menabung di emas dan tanah. Istilah nya "Jangan meletakkan telur dalam satu keranjang" karna jika satu keranjang jatuh maka semua telur pecah... untuk itu jangan menyimpan dana kita dalam satu instrumen saja agar kita dapat meminimalisir resiko yang terjadi.  

Sejak dini saya mempercayakan menabung di Bank yang di Jamin LPS sebagai tempat menabung yang tepat dan aman. Karena menyiapkan dana untuk pendidikan anak-anak adalah kewajiban saya sebagai orang tua dan merupakan hal penting. Untuk itu mari seluruh orang tua ayo menabung sejak dini untuk bekal anak-anak kita di masa yang akan datang dan mari jadikan LPS sahabat nasabah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun