Lewat program akademi eSports-nya, PG.BarracX berhasil menyaring talenta-talenta muda DOTA 2 di Indonesia untuk diasah menjadi permata masa depan. Salah satu bakat tersebut bernama Kevin "Vinz_brx" yang masih duduk di bangku sekolah, kelas 6 SD, namun memiliki MMR 6000-an.
Kevin bercerita awal masa pengenalannya dengan DOTA 2 berkat andil sang kakak. Keseruan game MOBA besutan Valve tersebut membuatnya rajin bermain. Yang menakjubkan adalah pengakuan Kevin ketika kalibrasi MMR. Pertama kali tembus hanya di angka 2200, dan Kevin butuh waktu 5 tahun untuk mencapai 6000 MMR.
Selama di PG.BarracX, Kevin mendapat pelajaran berharga tentang komunikasi, tidak egois, dan tak mudah emosi. Hal yang dia akui kerap dilakukan ketika bermain ranked match. Kevin, meski sedang tidak enak badan ketika diwawancara, mengaku ingin seperti Miracle- dan InYourDream, pemain DOTA 2 favorit yang selalu ditonton dan jadi panutan permainannya.
Dia juga berharap bisa menimba lebih banyak ilmu selama membela PG.BarracX agar menjadi pemain tier 1 dan segera bertemu tim-tim kuat di SEA, maupun internasional, untuk mengalahkan mereka. Kevin saat ini tergabung dalam tim PG.Godlike, salah satu skuad DOTA 2 dari dua tim junior binaan PG.BarracX Academy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H