Banyak pemuda Indonesia miliki mimpi untuk bisa mewujudkan cita-cita, ukir prestasi melalui hobi. Namun segelintir saja yang bisa realisasikan jadi nyata, contohnya anak-anak dari Baron Cyber Caf. Tim asal Riau ini gemar bermain game online dan salah satu yang mereka gandrungi adalahPlayer Unknown Battlegrounds. Hebatnya, mereka tunjukkan bakat spesial mereka dengan jadi juara PUBG di Garuda Cup yang diadakan di Jakarta pada 19-20 Mei lalu.
PUBG merupakan game yang cukup fenomenal meski beredar belum terlalu lama. Apalagi di Indonesia, masih belum banyak gamer yang bisa klaim diri mereka adalah atlet professional PUBG. Kebutuhan spesifikasi PC yang tinggi jadi salah satu alasan belum banyak gamer Indonesia menjajal game bergenre battle royale ini.
Tim Esports.ID beruntung bisa berpapasan sambil berbincang sedikit dan berkenalan lebih jauh dengan keempat survivor ini. Tim yang dipimpin oleh Apin atau WeeCoppinLee, yang berperan sebagai carry dengan usia baru menginjak 19 tahun, memimpin rekan-rekannya, Aswp (support), Valdemort dan Abriel menuju Jakarta untuk mengikuti Garuda Cup.
Kisah mereka dimulai ketika ikut serta dalam turnamen online untuk Garuda Cup dan berhasil amankan tiket ke babak main event. Sayangnya ada kendala di mana pihak panitia menyatakan tiap pemain memiliki batasan umur 18 tahun karena salah satu hadiah utamanya adalah kesempatan untuk mewakili Indonesia ke PUBG SEA Championship dan bila berhasil di sana, maka mereka berhak berpartisipasi dalam PUBG Global Invitational.
Karena dua pemain dari Baron Cyber Caf (Valdemort dan Abriel) belum memenuhi kriteria tersebut, Apin selaku kapten dengan cekatan segera mencari penggantinya hingga menemukan Melvores(support) dan Minionsky (back up carry). Uniknya, karena salah satu punggawa anyar mereka yakni Minionsky berasal dari Bandung, Apin mengaku bahwa selama ini tak pernah bertemu dengan rekannya, mereka saling percaya dan berlatih sebaik mungkin di ranah online hingga tiba saatnya bertemu di venue Atrium Taman Anggrek.
Meski merupakan pengalaman baru, beruntung bagi keempat pemain dari Baron, orang tua mereka mengizinkan dan mendukung kepergian anak-anaknya untuk berkiprah di ibukota. Walau Apin sendiri mengakui sedikit gentar ketika menemukan lawan-lawan yang bakal ditemuinya sekaliber pemain pro seperti SuperNayr, Entruv, hingga tim-tim besar seperti Aerowolf dan PG.BarracX.
Walau pernah mengikuti kompetisi PUBG sebelumnya, Apin berkata, "Rasanya ketemu Aerowolf dan pemain seperti SuperNayr itu yang jelas mimpi buruk buat kita, karena kita tahu permainan mereka pasti sangat bagus dan solid."
Tapi siapa sangka, pemuda ini sukses buyarkan prediksi dan bermain apik dalam mengumpulkan poin pertandingan hingga memuncaki klasemen juara. Baron Cyber Caf pun diganjar dengan trofi, hadiah, dan gelar juara serta kesempatan untuk pergi ke Thailand dalam PUBG SEA Championship. Kebanggaan daerah kini sedang bersiap untuk memantaskan diri jadi kebanggan Indonesia di pentas dunia dan yang terpenting kisah mereka pasti bikin bangga orang tua.
Perjuangan Gamer Daerah Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H